
Sempat Hengkang dari RI, Ford Kini Tutup Pabrik di India

Jakarta, CNBC Indonesia - Raksasa otomotif asal Amerika Serikat (AS), Ford, memutuskan untuk menutup pabriknya di India. Langkah ini diambil setelah pabrikan itu kesulitan dalam mengembangkan pangsa pasarnya. Sebelumnya Ford juga hengkang dari bisnisnya di Indonesia pada 2016 silam.
Mengutip Reuters, dalam laporannya, Ford menyebut pihaknya mengalami kerugian sebesar US$ 2 miliar dari pasar India. Selain itu, dalam 25 tahun kiprahnya di Negeri Bollywood, Ford hanya menjadi kurang dari 2% pangsa pasar kendaraan penumpang.
Tak hanya itu, Ford juga menyebut keputusan ini diambil setelah pihaknya menemui jalan buntu dengan produsen mobil domestik Mahindra & Mahindra dalam menciptakan kemitraan patungan.
"Terlepas dari upaya (kami), kami belum dapat menemukan jalan berkelanjutan menuju profitabilitas jangka panjang," kata kepala Ford India Anurag Mehrotra dalam pernyataannya.
"Keputusan itu diperkuat oleh akumulasi kerugian selama bertahun-tahun, kelebihan kapasitas industri yang terus-menerus dan kurangnya pertumbuhan yang diharapkan di pasar mobil India," tambahnya.
Dalam rencana ini, Ford India akan menghentikan operasi di pabriknya di Sanand, Gujarat barat pada kuartal keempat tahun 2021. Setelahnya, mereka akan menutup pabrik manufaktur mesin yang berada di Chennai pada 2022 mendatang.
Namun, Ford memastikan bahwa pihaknya akan terus menjual beberapa mobilnya di India melalui impor. Selain itu, mereka juga memastikan bahwa fasilitas purna jual juga akan tetap ada.
Ford ini mengikuti gerakan pembuat kendaraan asal AS lainnya seperti General Motors dan Harley Davidson yang telah meninggalkan India. Di India sendiri, pasar mobil penumpang didominasi oleh Suzuki dan Hyundai.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kisah Ford Setop Produksi Mobil di India