FOTO

Bisa Bikin Tajir, Kini Kosan Banyak Dijual Harga BU Corona!

CNBC Indonesia/Muhammad Sabki, CNBC Indonesia
Kamis, 09/09/2021 19:26 WIB

Selama pandemi banyak pemilik kos-kosan termasuk di Jabodetabek menjual aset dengan harga murah. Kesempatan bagi yang mau investasi kosan.

1/5 Warga melintas di depan kosan yang disewakan di Kawasan Kampus Universitas UIN Syarif Hidayatullah, Tangerang, Banten, Selasa (29/9). Dampak pandemi COVID-19, sejumlah sektor ekonomi terkena imbasnya, seperti halnya pada bisnis kos-kosan yang ada di wilayah lingkungan kampus UIN Ciputat, Tangerang Selatan. Seperti Diketahui selama pandemi COVID-19 ini, sebagian perguruan tinggi di Jawa Barat melangsungkan kegiatan belajar secara virtual. Banyak mahasiswa perantau memilih untuk kembali ke kampung halaman, terlebih kondisi ini telah berlangsung cukup a melaksanakan kelas online. Akmal (38) salah satu pengelola kosan mengatakan selama pandemi COVID-19 ini, sejumlah kamar yang dijaganya sudah lama kosong karena ditinggalkan penghuninya. Menurutnya hal ini terjadi semenjak perkuliahan tatap muka di kampus digantikan dengan cara virtual atau online.

Warga melintas di depan kos-kosan yang disewakan di Kawasan Kampus Universitas UIN Syarif Hidayatullah, Tangerang, Banten. Penjualan indekos atau kos-kosan mulai makin marak belakangan ini. Di e-commerce, beberapa pemilik kos menjual asetnya dengan harga yang lebih miring. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki/File Photo)

2/5 Warga melintas di depan kosan yang disewakan di Kawasan Kampus Universitas UIN Syarif Hidayatullah, Tangerang, Banten, Selasa (29/9). Dampak pandemi COVID-19, sejumlah sektor ekonomi terkena imbasnya, seperti halnya pada bisnis kos-kosan yang ada di wilayah lingkungan kampus UIN Ciputat, Tangerang Selatan. Seperti Diketahui selama pandemi COVID-19 ini, sebagian perguruan tinggi di Jawa Barat melangsungkan kegiatan belajar secara virtual. Banyak mahasiswa perantau memilih untuk kembali ke kampung halaman, terlebih kondisi ini telah berlangsung cukup a melaksanakan kelas online. Akmal (38) salah satu pengelola kosan mengatakan selama pandemi COVID-19 ini, sejumlah kamar yang dijaganya sudah lama kosong karena ditinggalkan penghuninya. Menurutnya hal ini terjadi semenjak perkuliahan tatap muka di kampus digantikan dengan cara virtual atau online.

Bahkan banyak kos-kosan yang dijual dengan harga di bawah Rp 500 juta saat ini, umumnya yang berada di wilayah penyangga Jakarta seperti Depok dan Bogor. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki/File Photo)

3/5 Warga melintas di depan kosan yang disewakan di Kawasan Kampus Universitas UIN Syarif Hidayatullah, Tangerang, Banten, Selasa (29/9). Dampak pandemi COVID-19, sejumlah sektor ekonomi terkena imbasnya, seperti halnya pada bisnis kos-kosan yang ada di wilayah lingkungan kampus UIN Ciputat, Tangerang Selatan. Seperti Diketahui selama pandemi COVID-19 ini, sebagian perguruan tinggi di Jawa Barat melangsungkan kegiatan belajar secara virtual. Banyak mahasiswa perantau memilih untuk kembali ke kampung halaman, terlebih kondisi ini telah berlangsung cukup a melaksanakan kelas online. Akmal (38) salah satu pengelola kosan mengatakan selama pandemi COVID-19 ini, sejumlah kamar yang dijaganya sudah lama kosong karena ditinggalkan penghuninya. Menurutnya hal ini terjadi semenjak perkuliahan tatap muka di kampus digantikan dengan cara virtual atau online.

Ketua Umum Asosiasi Broker Indonesia (Arebi) Lukas Bong membagi kos-kosan menjadi dua tipe, yakni untuk mahasiswa dan untuk pekerja. Keduanya memiliki karakter serta segmen pasar yang berbeda. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki/File Photo)

4/5 Warga melintas di depan kosan yang disewakan di Kawasan Kampus Universitas UIN Syarif Hidayatullah, Tangerang, Banten, Selasa (29/9). Dampak pandemi COVID-19, sejumlah sektor ekonomi terkena imbasnya, seperti halnya pada bisnis kos-kosan yang ada di wilayah lingkungan kampus UIN Ciputat, Tangerang Selatan. Seperti Diketahui selama pandemi COVID-19 ini, sebagian perguruan tinggi di Jawa Barat melangsungkan kegiatan belajar secara virtual. Banyak mahasiswa perantau memilih untuk kembali ke kampung halaman, terlebih kondisi ini telah berlangsung cukup a melaksanakan kelas online. Akmal (38) salah satu pengelola kosan mengatakan selama pandemi COVID-19 ini, sejumlah kamar yang dijaganya sudah lama kosong karena ditinggalkan penghuninya. Menurutnya hal ini terjadi semenjak perkuliahan tatap muka di kampus digantikan dengan cara virtual atau online.

Warga melintas di depan kosan yang disewakan di Kawasan Kampus Universitas UIN Syarif Hidayatullah, Tangerang, Banten, Selasa (29/9). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

5/5 Warga melintas di depan kosan yang disewakan di Kawasan Kampus Universitas UIN Syarif Hidayatullah, Tangerang, Banten, Selasa (29/9). Dampak pandemi COVID-19, sejumlah sektor ekonomi terkena imbasnya, seperti halnya pada bisnis kos-kosan yang ada di wilayah lingkungan kampus UIN Ciputat, Tangerang Selatan. Seperti Diketahui selama pandemi COVID-19 ini, sebagian perguruan tinggi di Jawa Barat melangsungkan kegiatan belajar secara virtual. Banyak mahasiswa perantau memilih untuk kembali ke kampung halaman, terlebih kondisi ini telah berlangsung cukup a melaksanakan kelas online. Akmal (38) salah satu pengelola kosan mengatakan selama pandemi COVID-19 ini, sejumlah kamar yang dijaganya sudah lama kosong karena ditinggalkan penghuninya. Menurutnya hal ini terjadi semenjak perkuliahan tatap muka di kampus digantikan dengan cara virtual atau online.

Untuk pasar mahasiswa, di dekat kampus Universitas Indonesia, terdapat sebuah kosan 6 kamar 2 lantai dengan harga Rp 399 juta. Luas bangunan sebesar 54m2 dan luas lahan 27m2. Penjual mencantumkan keterangan menerima tukar dengan tanah kavling di daerah Jakarta Selatan, Jagakarsa, Pasar Minggu atau strategis lainnya. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki/File Photo)