Kang Emil: September 2022, Kereta Cepat JKT-Bandung Operasi!

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
09 September 2021 09:35
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil meninjau penerapan protokol kesehatan di Sarana Olahraga Gasibu pascauji coba pembukaan untuk umum, Kamis (2/9/2021). (Dok. Humas Jabar)
Foto: Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil meninjau penerapan protokol kesehatan di Sarana Olahraga Gasibu pascauji coba pembukaan untuk umum, Kamis (2/9/2021). (Dok. Humas Jabar)

Jakarta, CNBC Indonesia - Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) masih dijadwalkan akan beroperasi pada tahun depan. Hal ini sudah ditegaskan oleh Gubernur Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil.

"Mayoritas konstruksi yang ada proyek sudah nanggung, kalau dihentikan akan lebih buruk. Kami harap Pemprov Jabar janjinya awal 2022 rel sudah selesai, lalu pertengahan 2022 tes kereta. Jika berjalan dan berhasil September atau Oktober bisa angkut penumpang pertama dari Jakarta ke Bandung atau sebaliknya," katanya saat media visit ke CNBC Indonesia, dikutip, Rabu (8/9/2021).

Pria yang sering disapa kang Emil ini menjelaskan jika proyek ini selesai ada dua dimensi politis yang akan terjadi.

Pertama, proyek ini akan menjadi kebanggaan Indonesia karena menjadi kereta cepat pertama di Indonesia. Kedua, dari sisi kritikus pasti mengkritik dari sisi biaya.

"Jadi dua tadi diseimbangkan saja, dengan argumen saya tadi kalau proyek perintisan memang mengandung risiko yang lebih tinggi ketimbang proyek yang berulang," jelasnya.

Harapannya kereta cepat ini nanti bisa menjadi mesin pusat pertumbuhan ekonomi baru tidak pada daerah yang dilewati. Maka itu, menurut kang Emil jangan hanya melihat dari pandangan investasi jangka pendek.

"Optimis September, jadi tugasnya tidak hanya angkut manusia, tapi bikin pusat ekonomi baru. Tanpa KA cepat daerah Walini gak akan jadi mesin ekonomi di masa depan, Karawang yang dilewati TOD-nya [transit oriented development] gak akan jadi apa-apa," jelasnya.

"Kita kadang melihat hanya investasi jangka pendek menghitung cost benefit-nya berapa cost penumpang cost barang dikalikan return itu matematika satu sisi, sisi lain yang jarang di nilai adalah hadirnya kota kota baru untuk anak cucu kita," kata Kang Emil yang juga arsitek ini.

Untuk diketahui, proyek Kereta Cepat ini ditargetkan beroperasi pada 2022 bertepatan dengan uji coba pada November 2022 bertepatan dengan ajang pertemuan Negara-negara G20 di Bali. Bahkan sudah muncul isu agenda Presiden Joko Widodo dan Presiden China Xi Jinping yang menjajal proyek ini pertama kali.

Hanya saja ada kendala pembengkakan biaya atau cost over run mencapai US$ 1,7 miliar - US$ 2,1 miliar atau setara Rp 24,14 - Rp 29,82 triliun (asumsi kurs Rp 14.200). Saat ini PT Kereta Cepat Indonesia China sedang melakukan perhitungan mengenai hal ini.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kang Emil Klarifikasi Kabar 'Ledakan' Covid-19 di Jawa Barat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular