Turun di 2020, Konsumsi Listrik Semester I-2021 Mulai Naik
Jakarta, CNBC Indonesia - PT PLN (Persero) mencatat pertumbuhan konsumsi listrik pada semester pertama 2021 cukup menggembirakan dibanding tahun sebelumnya yang terpuruk akibat pandemi.
"Semester pertama 2021 tumbuh 9,94%, untuk rumah tangga tumbuh tumbuhnya tak setinggi tahun lalu saat ini 3,34%," ujar Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PT PLN (Persero) Bob Saril kepada CNBC Indonesia di Jakarta, Selasa (7/9/2021).
Menurutnya, Semester pertama 2021 tepatnya pada Juli, sektor bisnis belum terlalu tumbuh signifikan. Meski begitu, sektor bisnis seperti mall, dept store hingga sektor pariwisata mulai menunjukkan pertumbuhan yang lebih baik.
Dia menyadari, Pandemi memang memiliki kendala tersendiri. Misalnya adalah bagaimana harus terus menjaga jarak untuk meminimalisir penularan. Belum lagi PPKM, pembatasan wilayah yang menjadi kesulitan yang dialami tenaga listrik.
Kabar baiknya, kondisi di pandemi membuat orang-orang stay at home dan butuh pelayanan ingin di rumah saja. PLN melalui PLN Mobile membuat bagaimana digitalisasi layanan ada di satu genggaman. "Pada kondisi apapun, engagement kedekatan dengan pelanggan tetap terjaga," tegasnya.
Dengan digitalisasi ini, banyak yang bisa dilakukan salah satunya melalui chat bot. Hal ini yang membuat layanan PLN menjadi lebih efisien namun tetap sesuai prosedur. Bahkan, dengan digitalisasi PLN menawarkan solusi lain.
"Misalnya smart home, sehingga di rumah bisa dikontrol jarak jauh. Itu memastikan bahwa PLN sekarang bukan hanya menjual produk tapi menawarkan solusi bagaimana menikmati listrik tanpa bersusah payah sehingga bisa fokus kepada pekerjaannya," tegasnya.
Sebelumnya dia juga mengatakan, PLN memberikan subsidi listrik bagi pelanggan pada bulan September sebagai upaya PLN dalam memenuhi kebutuhan listrik setiap pelanggannya.
"Pertama untuk pelanggan RT 450 VA dan untuk industri bisnis dengan 450 VA langsung dipotong untuk yang pasca bayar dipotong 50%. Yang token nanti otomatis," ujarnya.
Memang tidak semua pelanggan PLN mendapatkan subsidi tersebut. Untuk melakukan pengecekan apakah seorang pelanggan mendapatkan subsidi listrik tersebut bisa dilakukan melalui PLN mobile.
Tak hanya subsidi listrik, PLN juga memberikan diskon tambahan daya yang biasanya memang dibanderol dengan kisaran harga Rp 1-4 juta. Tak tanggung-tanggung, tambahan daya ini diberikan PLN hanya cukup membayar Rp 200 ribu saja.
"Caranya mudah mendaftar di PLN mobile. Ini khusus pelanggan 450 VA dan 900 VA," tegasnya.
Menurutnya, PLN melalui Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) memang memberikan stimulus kepada masyarakat yang terdampak. Tak hanya rumah tangga, tapi juga kepada UMKM hingga pengusaha besar.
Hingga saat ini PLN telah menggulirkan berbagai program untuk membantu meringankan beban masyarakat melalui diskon listrik. Selain itu, PLN juga memastikan fasilitas kesehatan tetap bisa melayani masyarakat secara maksimal.
(yun/yun)