RI Punya Harta Karun Tambang Top 2 Dunia, Segini Produksinya
Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia memiliki beragam "harta karun" tambang. Bukan cuma batu bara, nikel, emas, dan tembaga, RI juga memiliki "harta karun" lainnya, bahkan menduduki posisi kedua terbesar di dunia.
"Harta karun" terbesar yang dimaksud tersebut adalah timah. Berdasarkan data Peluang Investasi Timah Indonesia 2020, cadangan timah Indonesia merupakan terbesar ke-2 di dunia, yakni 17% dari total cadangan timah dunia, setelah China yang menguasai 23% cadangan timah dunia.
Total cadangan timah dunia pada awal 2020 tercatat sebesar 4,74 juta ton logam timah, di mana Indonesia tercatat sebesar 800 ribu ton logam.
Setelah Indonesia, ada Brazil yang menguasai 15% cadangan timah dunia, lalu Australia 9%, dan Bolivia 8% dari cadangan timah dunia.
"Indonesia memiliki cadangan timah terbesar ke-2 di dunia, artinya Indonesia berperan penting dalam penyediaan bahan baku timah dunia," tulis data "Peluang Investasi Timah 2020" tersebut.
Sementara dari sisi sumber daya, sumber daya timah RI tercatat mencapai sekitar 2,88 juta ton logam dan 10,78 miliar ton bijih timah.
Tak hanya menguasai cadangan terbesar kedua di dunia, Indonesia juga merupakan produsen timah terbesar kedua yakni 22%, setelah China yang mencapai 47% dari produksi dunia.
Lantas, berapa besar produksi timah Indonesia saat ini?
Berdasarkan data Minerba One Data Indonesia (MODI) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), produksi logam timah pada 2021 ditargetkan sebesar 70 ribu ton dan penjualan sebesar 68 ribu ton.
Per 7 September 2021, hingga Agustus 2021, produksi logam timah tercatat mencapai 21.664 ton atau 30,9% dari target tahun ini dan penjualan sebesar 18.337 ton atau sekitar 26,9% dari target.
Berikut tren produksi logam timah sejak 2015:
2015: 70.070 ton.
2016: 62.880 ton.
2017: 78.070 ton.
2018: 82.870 ton.
2019: 76.390 ton.
2020: 54.260 ton.
(wia)