
Diam-Diam Proyek MRT Jakarta Menyimpan Masalah

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Perhubungan melakukan kunjungan ke Jepang untuk membahas beberapa proyek infrastruktur. Ada beberapa agenda yang dibahas mulai dariĀ proyek MRT fase 2 yang ternyata bermasalah soal harga dengan kontraktor.
Perwakilan Indonesia dihadiri oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel, hingga Wakil Duta Besar RI untuk Jepang Tri Purnajaya.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, menjelaskan agenda pembicaraan mengenai pertemuan ini dengan pemerintah Jepang. Mulai dari percepatan pembentukan konsorsium antara PT Pelabuhan Patimban Internasional dengan Toyota Tsusho Corporation, untuk pengoperasian car terminal dan container terminal.
Menhub mengatakan konsorsium akan melakukan kegiatan pertama kali di Patimban pada bulan Desember ini.
Selain itu untuk proyek Mass Rapid Transit (MRT) tahap 2, yang saat ini mengalami kendala pada harga penawaran yang terlalu tinggi dari kontraktor Jepang, BKS meminta pihak Jepang untuk melakukan penyesuaian harga dengan nilai wajar. Supaya pembangunan fisik bisa segera dilanjutkan.
"MRT ini proyek penting kita sampaikan bahwa harga harus sesuai dan kualifikasi harus diikuti, ini saya sampaikan kepada pejabat dan akan memberikan nasihat agar mereka mengikuti sesuai dengan ketentuan Indonesia. Kegiatan yang akan mengharuskan mengikutiĀ harga dan ketentuan itu akan diikuti kontraktor Jepang," jelasnya dalam konferensi pers, Selasa (7/9/2021).
Menhub juga membahas partisipasi Jepang dalam proyek KPBU pembangunan Proving Ground atau balai pengujian kendaraan laik jalan di Bekasi. Sehingga nantinya ekspor kendaraan dari Indonesia tidak lagi harus melakukan pengujian di luar negeri.
"Proving Ground saat ini sudah ada 18 perusahaan yang memasukkan lelang, dari Jepang ada 2, China ada 2, Korea ada 2, lainnya dari perusahaan Indonesia. kami memberikan ruang yang sama pada para pengikut lelang, apabila kompetitif harga harus ekonomis diantaranya dengan dana murah dan spesifikasi yang baik," jelasnya.
Tidak hanya itu BKS juga membicarakan pelabuhan perikanan dan kargo di Ambon, pelabuhan Kargo, minyak dan gas di Natuna, hingga industri perikanan di Gorontalo. Dia mengungkapkan juga adanya ide menyatukan seluruh pelabuhan di Batam.
Sementara untuk pembangunan KA Makassar - Parepare yang ditargetkan beroperasi tahun depan juga dibahas dengan pihak Jepang. Menurut Budi diskusi yang dilakukan mengenai kerja sama supply rolling stock.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada Jalur Baru MRT 'Belah' Jakarta, Ini Rute-Rutenya