Terungkap! Langkah Tim Jokowi Cegah Gelombang 3 Covid-19
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah bersiap menghadapi gelombang ketiga di tengah munculnya temuan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tentang varian baru dari virus corona bernama Mu atau B.1.621.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso mengatakan Bappenas diberi mandat dan ditugasi oleh negara untuk menyusun dan harus mempertimbangkan hal ini.
"Karena bagaimanapun juga faktor-faktor strategi internasional dan faktor lingkungan harus menghitungkan langkah-langkah tersebut," jelas Suharso saat ditemui di kantornya pekan lalu, dikutip Selasa (7/9/2021).
Meskipun tidak berharap terjadi penularan gelombang ketiga, namun setidaknya, kata Suharso pemerintah harus bersiap dan semaksimal mungkin untuk memitigasinya.
"Gelombang ketiga, kita harapkan tidak terjadi. Sekarang yang menjadi concern (pemerintah) sudah ada untuk mengantisipasi varian Mu," jelas Suharso.
Salah satu upaya yang akan dilakukan Indonesia, di antaranya yakni perluasan vaksinasi Covid-19 dilakukan dengan cepat. Untuk mencapai herd immunity maka vaksin yang sudah ada terus digunakan karena efektif mengurangi severity/hopitalisasi.
Sambil menghabiskan vaksin yang telah tersedia, pemerintah juga akan melakukan pengadaan vaksin dengan efiasi yang tinggi, seperti Moderna, Pfizer, Janssen, Astrazeneca, dan vaksin lainnya.
Selain itu juga, pemerintah akan memberikan dukungan riset vaksin untuk mengantisipasi mutasi virus dan ketersediaan vaksin dalam negeri. Serta akan melakukan penyediaan vaksin untuk mengantisipasi mutasi dan transisi menjadi endemi.
"Dalam kondisi apapun, vaksinasi merupakan game changer utama yang lebih permanen," jelas Suharso.
Untuk diketahui, Varian Mu awalnya ditemukan di Kolombia pada awal tahun 2021. Saat ini telah dilaporkan di beberapa bagian Amerika Selatan dan Eropa. WHO mengatakan, prevalensi globalnya telah menurun hingga di bawah 0,1, tapi di Kolombia mencapai 39% dan Ekuador 13% dengan tren meningkat.
Varian Mu sekarang telah terdaftar sebagai salah satu dari lima varian yang menjadi perhatian (variant of concern) WHO. Selain Mu, empat varian lain yang masuk kategori ini adalah Eta yang pertama kali terdeteksi di beberapa negara pada Desember 2020, lalu Iota pertama kali terdeteksi di AS pada November 2020, Kappa pertama kali terdeteksi di India pada Oktober 2020, dan Lambda pertama kali terdeteksi di Peru pada Desember 2020.
Varian of Concern WHO berarti varian-varian tersebut dipandang sebagai masalah potensial yang lebih kecil daripada strain Delta atau Alfa dari virus SARS-CoV-2, yang telah ditetapkan sebagai varian yang menjadi kekhawatiran (variant of concern) karena virulensinya yang tinggi. Varian yang juga masuk kategori ini adalah, Alfa, Delta, Beta dan Gamma.
(mij/mij)