Kasus Positif DKI Tambah 343 Orang, Terendah Sejak 25 Mei
Jakarta, CNBC Indonesia - Tambahan kasus positif di DKI Jakarta terus menunjukkan penurunan, sebagaimana yang ditunjukkan oleh data Kementerian Kesehatan RI di Jakarta, Jumat (3/9/2021) hingga pukul 12.00 WIB.
Hingga Jumat, tambahan kasus di Jakarta tercatat sebanyak 343 orang, menjadi yang terendah sejak tanggal 25 Mei 2021. Sehingga secara total kasus positif di DKI Jakarta menjadi 852.029 orang.
Selanjutnya kesembuhan tercatat bertambah 833 menjadi 832.933 orang. Sayangnya kasus kematian masih ada, tercatat ada tambahan 11 orang menjadi 13.341 orang.
Informasi saja, tambahan kasus positif secara nasional bertambah 7.797 orang menjadi 4.116.890 orang. Kasus aktif turun 8.8321 menjadi 168.317 orang.
Tercatat sebanyak 209.289 spesimen diperiksa dan ada 256.777 suspek. Kabar baik, kasus sembuh bertambah 15.544 orang menjadi 3.813.643 orang. Sayangnya kematian masih bertambah. Ada 574 orang meninggal dalam sehari. Secara total, kematian di Indonesia menjadi 134.930 orang.
Sebelumnya, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito, mengatakan varian delta (B.1617) menjadi mutasi virus yang paling banyak ditemukan di Indonesia, dibandingkan varian lainnya. Pemerintah menemukan ada 2.240 varian delta yang ditemukan dari hasil sequencing dari penyebaran Covid-19 di Indonesia. Sementara sisanya adalah varian Alfa dan Beta, masing-masing sebanyak 64 dan 17.
"Dinamika varian virus Covid-19 menjadi tantangan selama 2 tahun, dan WHO telah membagi hasil mutasi menjadi 2 yaitu Varian of concern dan varian of interest atau varian yang diamati. Dari yang pertama ditemukan di Wuhan, China, sampai hari ini ada 3 dari 4 jenis VoC di Indonesia berdasarkan hasil 2.331 sequence yakni alfa, beta, dan delta," kata Wiku, Kamis (2/9).
Dia menambahkan, vaksin yang dikembangkan saat ini kebanyakan menggunakan virus asli, sehingga munculnya varian baru berpotensi menurunkan angka efikasi yang telah dikeluarkan.
(yun/yun)