Varian Mu Mengancam, Pemerintah Tambah Order Vaksin Jenis Ini

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
Jumat, 03/09/2021 16:32 WIB
Foto: Infografis/Temukan Vaksin Covid-19 Berbayar, Ayo Laporkan!

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah menambah pengadaan vaksin dengan efisikasi tinggi terhadap varian virus Covid-19 yang baru, seperti varian Mu. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi munculnya gelombang ketiga covid.

"Gelombang ketiga, kita harapkan tidak terjadi. Sekarang yang menjadi concern (pemerintah) sudah ada untuk mentisipasi varian Mu," jelas Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas Suharso saat ditemui di kantornya, Kamis (3/9/2021).


Salah satu cara untuk memitigasi dan mengurangi penularan virus Covid-19 varian Mu, hal yang akan dilakukan pemerintah adalah segera mencapai herd immunity dan melakukan pengadaan vaksin dengan efikasi yang tinggi.

Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan Bappenas Subandi menjelaskan vaksin yang ada di Indonesia ini beragam dengan efikasi yang beragam juga.

Dengan adanya virus corona atau Covid-19 varian baru, kata Subandi maka efikasi vaksin itu rata-rata jadi berkurang. Namun, untuk mengurangi tingkat keparahan penularan dan agar tingkat keterisian rumah sakit berkurang, maka vaksin yang ada saat ini harus dihabiskan.

"Vaksin yang ada di Indonesia harus dihabiskan. Ke depan, kami upayakan mendapatkan vaksin dengan efikasi tinggi. Tapi vaksin yang ada dihabiskan terlebih dahulu," jelas Subandi.

"Sekarang kita beruntung memiliki vaksin dengan efikasi tertinggi seperti Janssen Johnson & Johnson, Moderna. Ini tentunya ke depan kita upayakan untuk mendapatkan vaksin-vaksin yang memang punya efikasi yang tinggi," kata Subandi melanjutkan.

Vaksinasi dengan efikasi yang tinggi terhadap delta dan varian baru yang dimaksud pemerintah yakni di antaranya Moderna, Pfizer, Janssen, Astrazeneca, dan vaksin lain.

"Jadi disini epidemiolog menyarankan kita mendapatkan vaksin-vaksin dengan efikasi tinggi. Menurut mereka misalnya Moderna, dan kita sudah mendapatkan," tuturnya.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, munculnya berbagai varian baru virus corona berpotensi menurunkan angka efikasi vaksin. Namun, masyarakat diminta tidak panik.

"Meski (efikasi) menurun, masyarakat tidak perlu khawatir akan kemampuan vaksin khususnya terhadap kelima jenis vaksin yang telah digunakan di Indonesia," kata Wiku, dalam konferensi pers melalui YouTube Sekretariat Presiden, dikutip Jumat (3/9/2021).

Menurut Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), vaksin yang memiliki efikasi atau efektivitas di atas 50% merupakan standar untuk membentuk kekebalan tubuh.

Oleh karenanya, Wiku memastikan vaksin yang ada saat ini masih efektif menurunkan angka kesakitan akibat paparan virus.

Sejauh ini terdapat enam jenis vaksin yang digunakan di tanah air, yakni vaksin CoronaVac produksi Sinovac, Astrazeneca, Moderna, Sinopharm, Pfizer, dan vaksin produksi Bio Farma dengan bahan baku dari Sinovac.


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Covid-19 Kian Dianggap Biasa, Masyarakat Diminta Tetap Waspada