Pasar Ikan Dunia Tembus Rp 2.314 T, RI Cuma Sumbang 3%!
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa Indonesia memiliki potensi kelautan dan perikanan yang sangat besar. Namun, hal tersebut belum teroptimalisasi secara maksimal.
Hal tersebut dikemukakan Jokowi saat memberikan pidato dalam Peringatan Dies Natalis ke-58 Institut Pertanian Bogor (IPB) secara virtual, Rabu (1/9/2021).
"Indonesia baru mengisi 3% dari pasar ikan dunia yang nilainya sudah mencapai US$ 162 miliar [setara Rp 2.314,1 triliun]," kata Jokowi.
Menurutnya, besarnya potensi tersebut harus dimanfaatkan dengan baik. Jokowi menekankan pentingnya pengembangan sektor agromaritim berbasis inovasi dan teknologi.
"Kita harus mempercepat agromaritim 4.0 dengan memanfaatkan artificial intelligent, machine learning, teknologi robotic, dan automation," jelasnya.
Selain potensi di sektor kelautan, Jokowi mengatakan, Indonesia juga memiliki potensi besar di sektor pangan. Namun, harus diakui bahwa sektor ini belum tergarap dengan maksimal.
"Kita perlu lebih banyak inovasi untuk meningkatkan produktivitas, inovasi untuk meningkatkan kualitas inovasi untuk substitusi ekspor, inovasi untuk meningkatkan daya saing produk pangan, obat herbal," jelasnya.
Eks Gubernur DKI Jakarta itu melihat masa depan ekonomi Indonesia berada pada pengembangan ekonomi hijau dan ekonomi biru yang berkelanjutan.
(cha/cha)