Makin Terkendali, DKI Jakarta Mencatat 399 Kasus Hari Ini

Rahajeng KH, CNBC Indonesia
Selasa, 31/08/2021 18:45 WIB
Foto: Warga menjalani test antigen untuk mendeteksi Covid-19 di pemukiman yang menerapkan lockdown mikro di Kelurahan Kayu Putih, Jakarta, Selasa (8/6/2021). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah kembali memperpanjang Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga 6 September 2021. Pada hari pertama perpanjangan PPKM, DKI Jakarta mencatatkan pada Selasa (31/8/2021) penambahan kasus sebanyak 399 orang, sehingga total kasus mencapai 850.583 orang.

Penambahan kasus hari ini sedikit lebih tinggi dibandingkan kemarin sebanyak 341 orang. Sementara hari ini jumlah pasien yang sembuh jauh lebih banyak dibandingkan kasus baru, sebanyak 529 orang sehingga jumlahnya 830.167 orang.

Sayangnya, kasus kematian juga masih terus bertambah sebanyak 29 orang. Dengan begitu total kasus kematian di Jakarta mencapai 13.309. Saat ini kasus aktif atau pasien yang membutuhkan perawatan di Jakarta pun terus berkurang, dan hari ini sebanyak 7.1707 orang. Jumlah ini menurun dibandingkan hari sebelumnya sebanyak 7.221 orang.


DKI Jakarta pun hari ini tidak termasuk dalam provinsi dengan penambahan jumlah kasus tertinggi. Secara nasional Kementerian Kesehatan mencatat pada hari ini terdapat 10.534 kasus baru Covid-19, sehingga totalnya 4.089.801 orang. Penambahan kasus ini meningkat dibandingkan hari sebelumnya yang berhasil turun 5.436 orang.

Sementara itu, penambahan pasien sembuh jauh lebih banyak dibandingkan kasus baru yakni sebanyak 16.781 orang.

Sebelumnya, Epidemiologi UI Pandu Riono, kondisi saat ini kurang ideal. Pasalnya cakupan vaksinasi Covid-19 hanya terdapat di ibu kota saja. Namun diharapkan bukan hanya warga Jakarta saja yang divaksinasi. Namun semua orang yang melakukan aktivitas Jakarta tapi bukan penduduk ibukota juga harus mendapatkan vaksin Covid-19. Dia menuturkan harapan itu butuh dibantu termasuk dari pihak swasta untuk mengejar cakupan vaksinasi tinggi.

"Belum ideal, karena kalau melihat cakupan vaksinasi itu tinggi hanya penduduk Jakarta," kata Pandu Riono.

"Kita ingin semua orang yang beraktivitas di Jakarta baik bukan penduduk Jakarta harus sudah divaksinasi. Ini butuh bantuan dari teman-teman swasta, masyarakat lain. Supaya mengejar cakupan vaksinasi yang lebih tinggi," lanjutnya.


(rah/rah)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Siap-Siap! Tarif Parkir di Jakarta Bakal Naik