Vaksinasi Covid-19

Santri Bertanya ke Jokowi: Kapan Kami Semua Divaksin, Pak?

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
31 August 2021 17:40
Presiden Joko Widodo meninjau langsung kegiatan vaksinasi Covid-19 bagi para pelajar dan santri yang digelar di Pondok Pesantren Miftahul Falah, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, pada Selasa, 31 Agustus 2021. (Biro Pers Sekretariat Presiden/ Muchlis Jr)
Foto: Presiden Joko Widodo meninjau langsung kegiatan vaksinasi Covid-19 bagi para pelajar dan santri yang digelar di Pondok Pesantren Miftahul Falah, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Selasa (31/8/2021). (Biro Pers Sekretariat Presiden/ Muchlis Jr)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada hari ini menyempatkan diri untuk berdialog dengan para santri di sela meninjau pelaksanaan vaksinasi di Pondok Pesantren Miftahul Falah, Kuningan, Jawa Barat.

Dalam kesempatan tersebut, kepala negara sempat berbincang dengan seorang santri bernama Muhammad Alvin. Pemuda asal Kuningan, Jawa Barat itu bertanya kepada Jokowi kapan bisa mendapatkan vaksin.

"Kapan seluruh rakyat Indonesia khususnya bagi para santri dan para pelajar dapat tervaksin semuanya, Pak," kata Alvin kepada Jokowi melalui sambungan teleconference, Selasa (31/8/2021).

Alvin mengaku ingin kembali merasakan pembelajaran secara tatap muka, seperti sebelum pandemi Covid-19. Pemuda tersebut meminta bantuan kepada Jokowi agar dapat meneruskan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi.



Lantas, apa kata Jokowi?

"Alvin, jadi begini ya. Sekarang ini yang terjadi pandemi Covid dan gelombang berikutnya pandemi varian delta itu tidak hanya negara kita Indonesia tapi 221 negara di dunia semuanya terkena gelombang Covid-19," ujar Jokowi.

Eks Wali Kota Solo itu mengatakan, vaksin sampai saat ini masih menjadi barang rebutan antar negara, kendati perusahaan yang memproduksi vaksin di dunia saat ini hanya hitungan jari.

"Tidak semua negara memproduksi vaksin. Meskipun punya uang, anggaran ada belum tentu kita bisa dapatkan vaksin," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan, saat ini pemerintah sudah mengantongi 160 juta dosis vaksin. Namun, jumlah tersebut masih terlampau jauh karena untuk mencapai kekebalan komunal, Indonesia memerlukan kurang lebih 428 juta dosis vaksin.

"Sudah ada komitmen dari industri dan pabrik vaksin, tapi sekali lagi masih rebutan dengan negara lain," ujarnya.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rahasia Luhut Bukan Menteri yang Bikin Jokowi Terkekeh

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular