Internasional

AS Diterjang Badai Ida, 620 Ribu Orang "Putus" Listrik

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
Senin, 30/08/2021 09:43 WIB
Foto: Seorang pria mengambil gambar gelombang tinggi di sepanjang tepi Danau Pontchartrain saat Badai Ida mendekat, Minggu, 29 Agustus 2021, di New Orleans. (AP/Gerald Herbert)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badai topan Ida mulai melanda daratan wilayah selatan Amerika Serikat (AS) pada Minggu (29/8/2021). Dalam serangan badai itu, negara bagian Louisiana diperkirakan akan terdampak paling parah.

Dilansir Reuters, Pusat Badai Nasional (NHC) AS mengatakan topan Ida mendarat di dekat Port Fourchon, Louisiana, pada pukul 11:55 waktu setempat. Badai level 4 itu memanjang hingga sejauh 50 mil dari episentrumnya.


Hal ini membuat beberapa wilayah di Louisiana terpaksa mengalami pemadaman listrik. CNN International menulis, hujan lebat dan angina kencang telah menyebabkan 620.000 orang tanpa listrik.

Di salah satu kota terbesar Louisiana, New Orleans, otoritas kesehatan menangguhkan layanan medis darurat. Padahal fasilitas kesehatan wilayah itu tengah berjuang dengan kenaikan kasus Covid-19.

"Ini adalah salah satu badai terkuat yang mendarat di sini di zaman modern," kata Gubernur Louisiana John Bel Edwards dalam jumpa pers.

Louisiana sendiri sempat dilanda Topan Katrina pada 2005 lalu. Badai yang menewaskan 1.800 orang itu mendorong pemerintah negara bagian itu untuk membuat tanggul-tanggul penahan.

Gubernur Louisiana mengatakan bahwa tanggul-tanggul ini membuatnya optimis akan penanggulangan bencana topan Ida ini. Ia menyebut bahwa tanggul-tanggul penahan itu akan siap dalam menahan gelombang akibat badai.

"Apakah akan diuji? Ya. Tapi (tanggul-tanggul itu) dibangun untuk kondisi saat ini," katanya.

Sementara itu, Presiden AS Joe Biden menyebut bahwa pihaknya akan mulai melakukan langkah-langkah penyelamatan setelah badai itu berlalu. Nantinya tim-tim penyelamat akan mulai diterjunkan ke area terdampak.

"Begitu badai berlalu, kami akan mengerahkan seluruh kekuatan negara untuk melakukan penyelamatan dan pemulihan," kata Presiden Joe Biden setelah briefing di markas besar Badan Manajemen Darurat Federal di Washington.


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Konflik Iran-Israel Memanas, Dunia Soroti Manuver Trump