
Mengintip Keseharian Para Pasien Covid-19 di RSDC Wisma Atlet
Ribuan orang menjalani isolasi di Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet.

Ribuan orang menjalani isolasi di Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Setiap pagi, para pasien memanfatkaan untuk berolahraga. Ada yang bermain bola voli, basket, senam, jogging hingga berjalan berputar kawasan di halaman Wisma Atlet. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Di RSDC Wisma Atlet, Kemayoran ini, memang pasien diwajibkan untuk berolahraga agar meningkatkan imunitas untuk mempercepat pemulihan saat terserang Covid-19. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Para pasien juga memanfaatkan lahan di salah satu sudut Wisma Atlet tersebut untuk berjemur. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Aktivitas di luar ruangan itu akan membantu mempercepat pemulihan. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Untuk isolasi, wisma atlet terbilang nyaman. Satu unit berisi dua kamar dengan dilengkapi pendingin udara, lemari dan toilet. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Dalam sehari, perawat di RSDC Wisma Atlet menyediakan tiga paket obat untuk pagi, siang dan sore dengan ditempeli nama pasien yang diletakakan di depan ruang perawat. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Pasien wajib memakan obat dan vitaminnya agar membantu mempercepat penyembuhan. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Makanan pun yang disediakan telah ditakar komposisinya agar bergizi tinggi. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Bagi pasien yang memerlukan pantauan khusus, perawat setiap hari akan melakukan pemantauan. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Untuk melepaskan kejenuhan, beberapa tenaga kesehatan melampiaskan curahan hati melalui coretan yang ditulis pada Alat Pelindung Diri yang dipakai. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Meskipun di sini adalah pasien yang telah terpapar Covid-19, namun penggunaan masker diwajibkan agar mengurangi risiko yang tak diinginkan. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Di hari ke-9 para pasien akan melakukan tes usap PCR secara gratis. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Hasil tes PCR tersebut akan keluar keesokan harinya. Hasil itulah yang menentukan bagi pasien dapat pulang ke rumah atau melanjutkan isolasi mandiri. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)