RS di RI Hampir Kolaps, Jokowi Akhirnya Sampaikan Kabar Baik

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
29 August 2021 09:40
Pertemuan Presiden Jokowi dengan Pimpinan Partai Politik Koalisi, Istana Negara, 25 Agustus 2021. (Tangkapan Layar Youtube)
Foto: Pertemuan Presiden Jokowi dengan Pimpinan Partai Politik Koalisi, Istana Negara, 25 Agustus 2021. (Tangkapan Layar Youtube)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan perkembangan terbaru terkait kasus infeksi harian covid-19 yang mulai mengalami penurunan dan upaya penanganan yang semakin baik. Jokowi bahkan sempat mengungkit kekhawatiran penyebaran virus covid-19 yang memuncak hingga mencapai 56.000 kasus per hari.  

Hal tersebut dikemukakan Jokowi saat memberikan pengarahan dalam Sarasehan 100 Ekonom dengan tema Penguatan Reformasi Struktural Fiskal dan Belanja Berkualitas di Tengah Pandemi secara virtual, seperti dikutip, Sabtu (28/8/2021).

"Kita dan juga negara lain di dunia menghadapi tekanan yang berat. Tapi Alhamdulillah perkembangan kasus Covid harian di negara kita membaik," kata Jokowi.

Jokowi menceritakan pada awal Februari, Maret, April, Mei, dan Juni perkembangan kasus di Tanah Air menurun bahkan sempat hanya tercatat sekitar 2.633 kasus terkonfirmasi positif per hari.

"Tetapi karena varian delta, kemudian melompat naik. dan di 15 Juli sampai angka 56.000," kata Jokowi.

Kala itu, para ahli epidemiologi sempat memberikan peringatan kepada Jokowi perihal pada saat itu. Jika tak segera ditangani, tutur Jokowi, kasus harian bisa mencapai 400.000.

"Tapi Alhamdulillah setelah berada di titik 56.000, kemarin kita berada di angka 18.000," kata Jokowi.

Presiden Jokowi menambahkan perkembangan positif kasus Covid-19 turut memberikan dampak positif pada tingkat keterisian rumah sakit (BOR). Angka BOR yang sempat menembus 92% dari total kapasitas, perlahan bisa diturunkan.

"Dulu September tahun lalu pernah mencapai 92%. Turun di Mei pertengahan, 18 Mei itu berada di angka 15%. Tapi melompat di akhir Juni 2021, 30 Juni bahkan mencapai 91%. Mungkin diteruskan dua minggu kalau kenaikannya tetap sudah pasti Wisma Atlet pasti kolaps," tegasnya.

Sebenarnya, berdasarkan data terbaru Kementerian Kesehatan kasus dan kematian mingguan di Indonesia terus mengalami penurunan tren. Dalam laporan "Ikhtisar Mingguan Covid-19", penurunan terjadi seiring diperpanjang PPKM darurat di seluruh Indonesia hingga 23 Agustus.

Kasus baru nasional dalam satu minggu terakhir tercatat sejumlah 145.361 kasus atau turun sebesar 26,2% dibandingkan periode 7-13 Agustus.

Jumlah kematian juga mengalami penurunan yang signifikan dibanding periode yang sama, sebesar 19,9%. Sejak 10 Juli, hingga 19 Agustus persentase keterpakaian tempat tidur (BOR) juga mengalami penurunan terus menerus, dengan tak da provinsi yang berada pada level terbatas.

Secara regional, kasus aktif di seluruh provinsi Jawa-Bali menurun 29%, dari minggu sebelumnya. Yang terbesar terjadi di Banten dengan 36,6%.

Jumlah kematian juga dilaporkan menurun. Tercatat pada minggu menurunan jumlah kematian kurang dari 10%, maka pada minggu ini penurunan jumlah kematian sebesar 19,5%.

"Namun, harus diwaspadai di provinsi Bali, jumlah kematian masih meningkat sebesar 48%," tulis laporan itu.

Secara umum regional Sumatera mengalami penurunan jumlah kasus sebesar 20,8% dari minggu sebelumnya. Penurunan terjadi hampir di seluruh provinsi kecuali pada dua provinsi yang masih meningkat yaitu Aceh (23,4%) dan Jambi (4,8%).

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular