Kang Emil Minta 15 Juta Dosis Vaksin/Bulan, Ini Kata Kemenkes

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
28 August 2021 06:00
Vaksinasi di Stasiun Bogor, Kamis (17/6/2021). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Suasana vaksinasi Covid-19 di Stasiun Bogor, Jawa Barat, Kamis (17/6/2021). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengklaim jumlah vaksin Covid-19 yang diberikan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat merupakan yang terbanyak di tanah air. Hal itu disampaikan Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi kepada CNBC Indonesia pada, Jumat (27/8/2021) malam.

"Total vaksin (Covid-19 Jabar itu lebih besar dari jumlah provinsi lain ya," ujarnya tanpa mengelaborasi jumlah vaksin yang diberikan kepada Jabar.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan jumlah vaksin yang diberikan kepada Jabar tidak proporsional dengan jumlah penduduk. Hal itu disampaikan Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, dalam wawancara khusus dengan CNBC Indonesia, Rabu (25/8/2021).

Kang Emil bilang kalau vaksinasi Covid-19 di provinsi itu sudah di atas 200 ribu dosis/per hari. Jumlah itu di atas DKI Jakarta yang per kemarin menyuntikkan lebih dari 140 ribu dosis per hari.

"Tapi jumlah vaksin yang dikasihnya sama. DKI dikasih 12 juta, Jabar dikasih 12 juta. Pas dipersentasekan, DKI menjadi 70%, pas dipersentasekan Jabar baru 17%," katanya.

"Jadi saya sampaikan ke mana-mana, tolong Jawa Barat dikasih vaksinnya seperti jumlah penduduknya. Kami itu butuh 15 juta dosis per bulan supaya kami bisa menyuntikkan 400 ribu dosis per hari kalau Desember mau selesai," lanjutnya.

Lebih lanjut, Siti Nadia pun menjawab pertanyaan perihal permintaan Kang Emil agar Pemprov Jabar diberi kebijakan mengatur vaksin Covid-19 untuk kabupaten/kota.

"Sesuai surat edaran Dirjen P2P justru provinsi memiliki kewenangan untuk mengatur alokasi dari kabupaten/kota. Bahkan kalau ada kabupaten/kota yang stoknya lebih maka provinsi dapat merealokasi ke kabupaten/kota yang kurang," ujarnya.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ridwan Kamil Tak Happy dengan Vaksinasi di Jabar, Kenapa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular