Usai Tekuk Alibaba & Tencent Cs, Ini Target Baru Xi Jinping!

News - Tommy Sorongan, CNBC Indonesia
26 August 2021 20:36
In this photo provided by China's Xinhua News Agency, Chinese President and party leader Xi Jinping delivers a speech at a ceremony marking the centenary of the ruling Communist Party in Beijing, China, Thursday, July 1, 2021. China’s Communist Party is marking the 100th anniversary of its founding with speeches and grand displays intended to showcase economic progress and social stability to justify its iron grip on political power that it shows no intention of relaxing. (Li Xueren/Xinhua via AP) Foto: Presiden dan pemimpin partai China Xi Jinping menyampaikan pidato pada upacara peringatan seratus tahun Partai Komunis yang berkuasa di Beijing, China, Kamis, 1 Juli 2021. (Li Xueren/Xinhua via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Aksi pemerintah China dalamĀ menancapkan kekuasaannya mendapatkan sebuah korban baru. Setelah sebelumnya perusahaan digital yang diserang karena ketimpangan sosial seperti Alibaba hingga TencentĀ Cs, kali ini negara pimpinan Presiden Xi Jinping itu mulai menyerang industri hiburan.

Hal ini terlihat dari pembatalan acara kontes bakat yang diadakan situs streaming video iQiyi, semacam Netflix. Langkah ini diambil pemerintah China agar budaya fans selebritas tidak menjamur di negara itu.

"iQiyi dan platform lainnya selalu mematuhi untuk menarik batas yang jelas dari tren industri yang tidak sehat," kata CEO Gong Yu pada simposium industri TV China hari Rabu (25/8/2021), lapor surat kabar pemerintah China Arts News.

"Kami menolak gaji yang tidak masuk akal, tren industri yang tidak sehat, penghindaran pajak, dan juga telah membatalkan program voting idol untuk beberapa tahun ke depan."

Pertunjukan bakat yang menempatkan ratusan calon bintang muda melalui telah menjadi sangat populer di China. Hal ini memicu reaksi keras Beijing di beberapa tempat. Bahkan sebuah boy band China dibubarkan tak lama setelah debut mereka. Pasalnya mereka telah menjadi selebriti baru yang memancing reaksi publik.

Biro Radio, Film dan Televisi Beijing pada bulan Mei lalu juga mengatakan kepada pelaku industri hiburan untuk mempromosikan "nilai-nilai sosialis inti".

Selain menghambat budaya selebritis, China juga sempat menindak industri hiburan karena tuduhan penggelapan pajak dan moral selebriti. Awal bulan ini seorang aktor dan penyanyi Wu karena tuduhan pemerkosaan. Ini juga membuat pemerintah meminta para publik figur di negara itu untuk menunjukkan moral yang baik.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Sempat Tekan Alibaba Cs, Ini Ramalan Suram Ekonomi China 2022


(hoi/hoi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading