
Ini Bukti Ekonomi RI Bergairah, Tapi Waspadai Dampak PPKM!

Jakarta, CNBC Indonesia - Kebangkitan ekonomi Indonesia setelah terpukul oleh pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-2019) adalah sesuatu yang nyata. Namun dengan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kebijakan Masyarakat (PPKM) situasinya bisa saja berubah.
Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan, mengungkapkan perbaikan ekonomi tersebut tercermin dari setoran pajak. Di berbagai sektor usaha utama, setoran pajak sudah tumbuh positif.
![]() |
Sektor dengan pertumbuhan setoran pajak tertinggi, lanjut Sri Mulyani, adalah informasi dan komunikasi. Pada Januari-Juli 2021, penerimaan pajak dari sektor ini melonjak 19,9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).
"Sektor informasi dan komunikasi merupakan pemenang dalam Covid ini. Tahun lalu kontraksinya sangat kecil, tetapi kemudian rebound-nya hampir mendekati 20%. Kita lihat kuartal I sektor ini tumbuhnya sudah cukup tinggi yaitu 9,5%. Pada bulan Juli sendiri mencapai 44,7%," jelas Bendahara Negara dalam jumpa pers APBN Kita edisi Agustus 2021, Rabu (25/8/2021).
Bahkan sektor yang mengalami pukulan cukup dalam seperti transportasi dan pergudangan, tambah Sri Mulyani, juga sudah pulih. Pada Januari-Juii 2021, setoran pajak dari sektor ini tumbuh positif 2,9% yoy. Pada Juli 2021 saja, pertumbuhan penerimaan pajaknya melonjak 34,8%.
"Pada kuartal II, sektor ini sudah menunjukkan turnaround dengan pertumbuhan 5%," ujar Sri Mulyani.
Akan tetapi, demikian Sri Mulyani, kebijakan PPKM yang berlaku mulai awal Juli sampai hari ini tentu akan membawa dampak. Pembatasan aktivitas dan mobilitas masyarakat bakal mempengaruhi performa dunia usaha di berbagai sektor.
"Peta pergerakan ekonomi kita ter-capture dari penerimaan pajak dan masih ada akselerasi tinggi di Juli. Tentu nanti kita akan lihat dampak PPKM yang dilakukan hingga pertengahan Agustus ini," tutur Sri Mulyani.
(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sri Mulyani Happy Setoran Pajak Tembus 100%
