Luhut Pasang Target Covid RI Mulai Oktober Lebih Terkendali!
Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Koordinator PPKM sekaligus Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman & Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan proyeksi pada Oktober nanti pandemi di Indonesia sudah masuk pada level terkendali. Namun protokol kesehatan harus tetap dilakukan karena dari strategi pemerintah saat ini menuju pada hidup bersama endemi.
"Kita bertarget Oktober ini saya melihat lebih awal lebih terkendali. Tidak terkendali 100% tapi lebih terkendali dengan penerapan aplikasi peduli lindungi vaksinasi jalan testing, tracing jalan dan kemudian pakai prokes ketat," kata Luhut dalam Rakornas Apindo, Selasa (24/8/2021).
Luhut menjelaskan Covid - 19 tidak akan hilang sepenuhnya. Sehingga masyarakat harus belajar hidup bersama virus ini dengan protokol kesehatan. Sehingga pemerintah sudah menerapkan beberapa standar operasi yang akan dilakukan.
"Trial pembukaan pusat perbelanjaan berjalan juga berjalan baik, lalu trial SOP untuk industri esensial bisa beroperasi 100% juga berjalan baik. Kita minta semua disiplin. Karena kalau tidak disiplin kita juga yang akan jadi korbannya. Pasti akan kita tutup lagi dan pasti akan costly," jelasnya.
"Jangan bohong-bohongi, virus ini bisa menyerang siapa saja. Dan ini bukan aib, semua orang bisa kena," katanya.
Uji protokol kesehatan menggunakan aplikasi peduli lindungi juga nilai berhasil. Paling tidak menurut Luhut dalam uji coba di pusat perbelanjaan sudah menemukan 130 orang yang ternyata positif Covid - 19
"Bayangkan kalau mereka ini jalan-jalan di mal, kalau nggak ada check in (aplikasi peduli lindungi) bisa menularkan semua di mal tadi," jelasnya.
Menurut Luhut, uji coba protokol kesehatan di Industri juga sudah berjalan. Paling tidak ada 268 lokasi industri yang berjalan.
Sebelumnya penerapan aplikasi peduli lindungi ini akan menjadi andalan untuk tracing di berbagai sektor usaha, baik perdagangan hingga industri. Nantinya akan diterapkan juga di semua sektor transportasi, Pendidikan, hingga fasilitas lainnya.
(hoi/hoi)