
Jokowi Izinkan Pabrik WFO 100%, Ada Klaster Langsung Tutup!

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan industri yang berorientasi ekspor sudah boleh Work From Office (WFO) 100%, dari sebelumnya hanya 50%. Namun, bila dalam perjalanan WFO terjadi klaster Covid-19, maka pabrik otomatis harus ditutup selama 5 hari.
"Industri berorientasi ekspor dan penunjangnya dapat beroperasi 100% namun bila menjadi klaster baru covid 19 maka akan ditutup selama 5 hari. Penyesuaian beberapa pembatasan kegiatan masyarakat ini dibarengi dengan protokol kesehatan yang ketat dan penggunaan aplikasi peduli lindungi sebagai syarat masuk," kata Jokowi dalam paparannya, Senin (23/8).
Pemerintah memang sudah mengizinkan Perusahaan-perusahaan orientasi ekspor dan orientasi domestik yang masuk sektor esensial sebagian mulai bisa 100% work from Office (WFO) dengan syarat ketat dari sebelumnya work from home (WFH) sebagian 50%.
Kementerian Perindustrian mulai melakukan seleksi perusahaan mana saja yang bisa ikut dalam kebijakan ini. Daftar perusahaan yang mengikuti uji coba ini memang ditentukan oleh Kemenperin. Diperkirakan ada 448.505 orang pekerja yang bisa mengikuti uji coba WFO 100% dari sektor esensial.
Aturan tersebut sejalan dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 34 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, 3, dan 2 Covid-19 di wilayah Jawa dan Bali.
Dalam beleid ini disebutkan, akan dilakukan uji coba protokol kesehatan pada perusahaan-perusahaan yang memiliki orientasi ekspor dan domestik untuk beroperasi dengan kapasitas 100% staf yang dibagi minimal dalam 2 shift.
Adapun beberapa kriteria bagi industri esensial yang dapat melakukan aturan uji coba ini, antara lain memiliki izin operasional dan mobilitas kegiatan industri (IOMKI) aktif, merupakan perusahaan dengan jenis industri esensial berorientasi ekspor atau domestik serta bagian dari rantai pasok, berada dalam wilayah berstatus PPKM level 4, berkomitmen melaksanakan protokol kesehatan sesuai SE Menperin 3/2021, dan diprioritaskan bagi industri yang telah melaksanakan program vaksinasi.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Prabowo Puji Jokowi Saat Meresmikan Puluhan Proyek Listrik di Sumedang