Pengakuan Warga Soal JKN-KIS, Sangat Tertolong Saat Darurat!

News - yun, CNBC Indonesia
22 August 2021 14:11
Dengan prinsip gotong royongnya Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) semakin terasa manfaatnya di tengah masyarakat. Salah satunya dirasakan oleh Syapii Syarkawi dan keluarganya. Foto: Rasakan manfaat Program JKN-KIS, Syapii Pastikan Kartu Selalu Aktif (foto: ist)

Jakarta, CNBC Indonesia - Dengan prinsip gotong royong, Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) semakin terasa manfaatnya di tengah masyarakat. Salah satunya dirasakan oleh peserta JKN-KIS Syapii Syarkawi dan keluarganya.

Syapii (43) adalah salah satu dari Peserta Program JKN-KIS yang juga telah memakai layanan kesehatan dan merasakan manfaatnya. Syapii menceritakan bagaimana Program ini menolong Ia dan keluarga pada saat mendadak anaknya sakit dan harus mendapatkan pelayanan kesehatan.

"Waktu itu anak saya demam tinggi, kebetulan lagi tidak ada biaya apabila harus membayar secara pribadi tidak kebayang oleh saya,tapi syukurlah saya sudah terdaftar Program JKN-KIS jadi sangat terbantu karena sama sekali tidak ada mengeluarkan biaya pada saat mendapatkan layanan kesehatan," kata Syapii pada Kamis, (29/07)

Menjadi peserta Program JKN-KIS adalah suatu hal yang sangat disyukuri Syapii dan keluarga yang kini tinggal di Perumahan Graha Sungai Buluh Indah (SBI), Rimbo Tengah, Kabupaten Bungo. Syapii yang saat ini bekerja disalah satu perusahaan swasta ini telah terdaftar dalam Program JKN-KIS dalam segmen kepesertaan Pekerja Penerima Upah (PPU).

"Karena saat ini saya terdaftar di Segmen PPU, jadi telah mencakup jaminan kesehatan istri dan anak-anak juga. Jadi kalau ada apa-apa misalnya sakit mendadak kartu kami sekeluarga aktif semua dan saya juga untuk berobat jadi tidak risau lagi soal biaya berobat," lanjut Syapii.

Di akhir percakapan Syapii menuturkan bahwa nanti apabila Ia tidak lagi bekerja sebagai Pegawai Swasta, maka Ia akan tetap menjadi peserta Program JKN-KIS sekeluarga dan beralih ke Segmen Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU) atau biasa dikenal peserta mandiri.

"Saya dan keluarga akan tetap jadi peserta walaupun harus bayar iuran setiap bulannya, karena hal ini sebanding dengan manfaat yang kita terima dan juga saya sudah pernah merasakan makanya sangat terasa. Saya harap semoga program ini akan terus berlangsung untuk membantu seluruh masyarakat Indonesia yang membutuhkan layanan kesehatan seperti saya saat ini," tutup Syapii.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Melek Teknologi, Anak Muda ini Manfaatkan App Mobile JKN-KIS


(yun/yun)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading