
Istana Presiden di DKI Bisa Kena, Tsunami 'Raksasa' Nyata!

Jakarta, CNBC Indonesia - Istana Presiden di DKI Jakarta diprediksi bisa nyaris terkena efek tsunami bila terjadi tsunami setinggi 20 meter di laut selatan Jawa termasuk Selat Sunda.
Wilayah Jakarta yang ada di pesisir utara memang punya potensi tersapu tsunami dari aktivitas vulkanik maupun tektonik di kawasan Selat Sunda termasuk di pesisir Selatan Jawa.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Laboratorium Geodesi Institut Teknologi Bandung (ITB) Heri Andreas. Ia mengatakan berdasarkan data Global Navigation Satellite System (GNSS) mengkonfirmasi adanya akumulasi energi di bagian megathrust Selat Sunda hingga pesisir selatan Pulau Jawa seperti Pelabuhan Ratu dan selatan Parangtritis hingga selatan Pantai Jawa Timur.
Pilihan Redaksi |
Ia bilang dari hasil pemodelan, gempa terjadi kekuatannya dapat mencapai magnitudo (M) 8,7 hingga 9,0, bisa jadi diikuti tsunami setinggi 20 meter. Bahkan ada potensi gelombang tsunami bisa sampai di pesisir Jakarta dengan ketinggian 1-1,5 meter.
Bila dibandingkan dengan tsunami yang terjadi di bagian selatan Jawa, ketinggian tersebut relatif lebih kecil. Fakta saat ini pesisir Jakarta wilayahnya sudah ada di bawah laut hingga minus 1-2 meter, ini artinya potensi tsunami akan lebih besar.
"Berdasarkan hasil simulasi model, run-up tsunami dapat mencapai sebagian besar Pluit, Ancol, Gunung Sahari, Kota Tua hingga Gajah Mada. Kalau kita perhatikan modelnya ternyata nyaris menyentuh Istana," ujar Heri dalam keterangan, dikutip Jumat (20/8).
Wilayah Jakarta dan sekitarnya, pada masa lalu diduga pernah kena dampak tsunami. Berdasarkan Bahan Materi Sejarah Tsunami Selat Sunda, Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi yang dimuat oleh kementerian Kelautan da Perikanan (KKP), menunjukkan beberapa data laporan bahwa tsunami pada masa lalu pernah 'menyentuh' kawasan Jakarta kini. Terutama akibat aktivitas gempa di kawasan Selat Sunda dan sekitarnya.
"Pada 24 Agustus 1757 Gempa bumi yang kuat dirasakan di Jakarta kurang lebih selama 5 menit. Pada 2:05, selama goncangan yang terkuat, angin dirasakan berasal dari timur laut. Air sungai Ciliwung meluap naik hingga 0,5 meter dan membanjiri Kota Jakarta" demikian laporan tersebut.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Update Terbaru Wilayah RI yang Terancam Tsunami Raksasa