Kabar Gembira! Tempat Tidur RS Covid-19 Wisma Kosong 80%

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
17 August 2021 20:25
Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Selasa (15/6/2021). (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Foto: Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus Covid-19 di Indonesia kini terus menunjukkan tren penurunan terutama di DKI Jakarta yang selama ini mencatatkan kasus harian yang tinggi. Hal ini ditandai oleh tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy ratio/BOR) di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet yang kini di level 19,04% dan merawat 1.503 orang. Ini artinya sekitar 80% tempat tidur di Wisma Atlet kini kosong.

"Dengan semangat kerjasama TNI, Polri dan Kementerian Lembaga, Kemenkes, BNPB, Pemda, Organisasi Masyarakat, tenaga kesehatan dan non kesehatan dan berbagai komponen bangsa saat ini kasus konfirmasi telah turun. Puncak kasus terjadi pada 15 Juli 2021 sebanyak 56.757 orang dan pada 16 Agustus 2021 menjadi 17.384 orang, sedangkan kasus konfirmasi DKI Jakarta pada 12 Juli 2021 sebanyak 14.622 orang dan 16 Agustus, melandai di angka 513 orang," kata Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Selasa (17/8/2021).

Dia mengatakan ketika DKI Jakarta mencapai puncak kasus Covid-19, tingkat keterisian tempat tidur di RSDC Wisma Atlet mencapai 97%. Kala itu pasien yang dirawat pada 30 Juli 2021 mencapai 7.167 orang. Hadi mengatakan saat ini komponen TNI dan Polri tetap gencar melakukan tracing kepada kontak erat kasus positif.

Saat ini tingkat tracing yang mampu dilakukan di level di 6,37, artinya dari setiap satu kasus positif ada 6 orang kontak erat yang dites kemudian. Meski demikian, dia menegaskan pandemi belum usai dan positivity rate masih tinggi di angka 15,95%.

"Ini semua hasil kerja keras semua komponen bangsa dan bentuk bakti negeri dari seluruh rakyat. Saya terus mengingatkan pada semuanya, perang lawan Covid-19 belum usai, kita masih harus waspada, kalau kita lengah hal yang terburuk bisa terjadi," kata dia.

Saat ini pihaknya juga terus melaksanakan tracing dari kasus konfirmasi Covid-19 dan mengkampanyekan penerapan protokol kesehatan, terutama menggunakan masker.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota dan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh Prajurit, TNI, Polri, BNPB, Nakes dan Non Nakes yang telah bekerja tanpa mengenal lelah," tutupnya.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, kasus baru bertambah 20.741 pasien dalam sehari, meningkat dibandingkan kemarin 17.384 kasus. Pertambahan ini membuat total kasus Covid-19 di RI selama pandemi menembus 3,892 juta kasus.

Meski demikian, kasus kesembuhan tercatat jauh lebih banyak pada hari ini, yakni 32.225 orang, Totalnya ada 3,414 juta penyintas Covid-19 di RI selama pandemi. Sayangnya, kasus kematian terpantau masih cukup tinggi, yakni 1.180 orang, meskipun menurun dibandingkan kemarin 1.245 kasus.

Pertambahan tersebut membuat akumulasi kasus kematian akibat Covid-19 di RI mencapai 120.013 orang. Jumlah ini membuat Indonesia masuk 10 besar dalam kasus kematian terbanyak di dunia.

Dinamika data tersebut membuat kasus aktif Covid-19 di Indonesia kembali menurun menjadi 358.357 kasus, dibandingkan dengan kemarin 371.021 kasus.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kasus Baru Covid-19 di RI Tiba-tiba Naik, Nyaris Tembus 1.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular