Wah, Hujan Deras di China Picu Kerugian Ekonomi Rp554 Miliar

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
Senin, 09/08/2021 14:50 WIB
Foto: Suasana banjir di provinsi Henan, China tengah, pada Rabu (21/7/2021) (Han Chaoyang/Xinhua via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Hujan lebat di provinsi Sichuan, China, telah menyebabkan kerugian ekonomi. Laporan stasiun televisi pemerintah CCTV mengatakan Negeri Tirai Bambu rugi sebesar 250 juta yuan atau Rp 554 miliar (asumsi Rp 2.200/yuan).

Dilansir dari Reuters, curah hujan merugikan 121.600 orang di enam kota di seluruh provinsi mulai pukul 1 siang pada Sabtu (7/8/2021) lalu. Ada 45 rumah yang ambruk dan 118 rusak berat.

China lazim mengalami curah hujan tertinggi di musim panas. Para ahli China belum lama ini telah memperingatkan cuaca ekstrem dapat menyebabkan bahaya.


Juli lalu, provinsi Henan tengah dilanda badai hebat, dengan ibu kota provinsi Zhengzhou mengalami curah hujan yang setara dengan satu tahun hanya dalam tiga hari.

Jumlah korban tewas akibat banjir di sana mencapai lebih dari 300 orang. Pemerintah provinsi Henan di China mengatakan sebanyak 302 orang tewas dan 50 masih hilang per Senin (2/8/2021) lalu.

Dilansir dari CNBC International, sebagian besar korban berada di Zhengzhou, ibu kota provinsi, di mana sebanyak 292 meninggal dan 47 hilang. Sepuluh lainnya tewas di tiga kota lain.

Rekor curah hujan membanjiri Zhengzhou pada 20 Juli lalu. Curah hujan yang terlampau banyak mengubah jalan menjadi sungai yang deras dan membanjiri sistem kereta bawah tanah.

Energi juga lumpuh total di kawasan itu karena hujan yang datang sejak Selasa sore pekan lalu. Listrik untuk warga kini sebagian besar padam. Seperti diketahui, hujan telah terjadi sejak 17 Juli dan terus datang hingga Selasa (20/7/2021) sore.

Sementara juga muncul video yang diposting di media sosial yang menunjukkan orang-orang yang terperangkap di dalam gerbong kereta bawah tanah saat air naik. Empat belas orang tewas dalam banjir kereta bawah tanah.


(miq/miq)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Gelombang Panas di Beijing, Pemerintah Keluarkan Peringatan