Cerita Luhut: Anak dan Menantu Saya pun Terkena Covid-19

Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Jenderal TNI (Purn.) Luhut Binsar Pandjaitan memastikan penanganan pandemi Covid-19 yang dilakukan pemerintah berjalan baik dan lancar. Klaim itu disampaikan Luhut seperti dikutip dari siaran pers Kemenko Kemaritiman dan Investasi yang diterima CNBC Indonesia pada, Minggu (8/8/2021).
"Jadi kalau oksigen hampir tidak ada masalah, obat juga, tempat tidur juga enggak ada masalah. Jadi sekarang ini relatif cukup. Yang kita perlu adalah disiplin untuk melakukan 3T dan 3M," kata Luhut.
Dalam kunjungannya ke Jawa Tengah, dia pemerintah setempat agar mengajak dan membujuk masyarakat yang saat ini melakukan isolasi mandiri (isoman) untuk mau datang dan menjalani isolasi di lokasi isolasi terpusat (Isoter) yang telah disiapkan. Apalagi, saat ini Covid-19 Varian Delta yang banyak ditemukan, memiliki tingkat reproduksi lebih tinggi dibandingkan dengan varian virus lainnya.
"Tadi sudah bicara dengan wali kota, pak bupati, sebanyak mungkin kita ajak warga ke sini, saya sudah meninjau isoter di Solo, Klaten, Sragen, dan sekarang kemari, Magelang. Varian delta ini sangat ganas. Jadi kalau tidak cepat ditangani, nanti kalau saturasi oksigennya di bawah 90 sudah susah," ujar dia.
Menko Marves pun menyatakan fasilitas yang disediakan di isoter-isoter yang ada sangat mumpuni dan baik, sehingga masyarakat tidak perlu ragu ketika ada seseorang mau menjalani isoman di Isoter.
"Jadi bapak ibu sekarang jangan pernah kecil hati, saya punya anak itu kena, menantu saya juga kena. Sekarang varian delta ini sudah menyebar cukup masif hampir di seluruh dunia," kata Luhut.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada para tenaga kesehatan yang telah merawat para pasien tersebut. Dia juga meminta agar masyarakat melakukan upaya pencegahan dini dari penularan Covid-19.
Menurut Luhut, saat ini pemerintah terus mengupayakan pasien Covid-19 yang sedang menjalani isoman di rumah untuk dibawa ke tempat-tempat isoter yang telah tersedia. Sebab, pasien yang melakukan isoman akan sulit terpantau keadaannya dari waktu ke waktu, sementara risiko kematian yang ditimbulkan oleh varian Delta saat ini cukup tinggi.
"Varian delta ini cepat menyerang pernafasan. Jadi saturasi oksigennya dapat turun drastis secara tiba-tiba. Kalau tidak dibawa ke tempat pelayanan kesehatan, itu sulit tertolong. Pak Sultan (Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X) sudah mengingatkan kita harus super hati-hati. Kita bersyukur alhamdulillah semua relatif agak membaik dibandingkan beberapa negara di dunia," kata Luhut.
Sementara itu, Sri Sultan saat mendampingi Luhut menyampaikan bahwa vaksinasi yang dilakukan di wilayahnya hingga Agustus ini sudah mencapai 50%. Ia mengatakan Pemprov DIY akan terus mendorong vaksinasi agar realisasi atau cakupannya semakin luas dan besar.
Sri Sultan menjelaskan sejauh ini stok atau persediaan vaksin di wilayahnya masih tersedia dan dalam waktu dekat akan mendapat suplai dosis vaksin yang besar dari pemerintah pusat. Selain ketersediaan vaksin, jumlah petugas atau tenaga kesehatan yang melakukan penyuntikan vaksin juga terus ditambah. Tambahan itu berasal dari BKO TNI, Polri, Puskesmas, serta instansi lainnya yang jumlah mencapai sekitar 1.500 orang.
Wakil Walikota Magelang, M. Mansyur mengharapkan pandemi Covid-19 ini bisa segera berakhir dengan berbagai upaya yang telah dilakukan pemerintah. Dia pun meminta masyarakat untuk bisa membantu pemerintah dalam upaya penanganan pandemi ini dengan bahu-membahu.
Lebih jauh, Mansyur melaporkan, saat ini di Magelang, vaksinasi sudah mencapai 65%. Ia berharap persentasenya terus meningkat. Karena itu, Mansyur meminta dukungan penuh dari Luhut dan Sri Sultan agar vaksinasi bisa mencapai 100%.
"Mohon bapak menko marves lebih memperhatikan, pertama soal oksigen, di samping itu juga kebutuhan alat PCR, supaya ke depannya kebutuhan dapat tercukupi," pintanya.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sering Dikritik, Luhut: Nggak Ngerti Masalah Tapi Buat Heboh!
