Bukan RI, Ternyata Negara Ini Minat Jet Tempur Siluman Rusia!

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
Kamis, 05/08/2021 20:56 WIB
Foto: Sebuah prototipe jet tempur baru yang memiliki kemampuan siluman yang dipamerkan di MAKS-2021 International Aviation and Space Salon di Zhukovsky di luar Moskow, Rusia, Selasa (20/7/2021). (AP Photo/Alexander Zemlianichenko, Pool)

Jakarta, CNBC Indonesia - Nama Indonesia tak ada dalam proyeksi negara calon pembeli jet tempur siluman Sukhoi Su-75 'The Checkmate' buatan terbaru Rusia. Jet tempur siluman ini ternyata sudah diincar negara Timur Tengah.

"Ini termasuk memilih negara-negara Timur Tengah di antara pelanggan potensial," katanya Victor Kladov, direktur untuk kerjasama internasional dan kebijakan regional perusahaan Rostec kepada Arab News.

Sebelumnya, Direktur Jenderal United Aircraft Corporation (UAC) Rusia Yury Slyusar mengatakan kepada TV Rusia bahwa pesawat itu memiliki radius tempur 1.500 kilometer dan lepas landas dan mendarat yang dipersingkat.


Dia mengharapkan sebanyak 300 pesanan pesawat selama 15 tahun ke depan, terutama dari Timur Tengah, Asia dan Amerika Latin.

"Keinginan pasar untuk pesawat canggih seperti 'The Checkmate' kuat di Timur Tengah, terutama jika peluang kerja dan investasi dapat membantu memenuhi kebijakan offset dan industrialisasi lokal," kata Charles Forrester, analis utama intelijen pertahanan Janes.

"Keinginan untuk memiliki kontrol berdaulat atas kemampuan canggih adalah bagian penting dari ini, terutama mengingat tantangan keamanan rantai pasokan dalam menghadapi kontrol ekspor dari mitra asing."

Pesawat itu diperkirakan menelan biaya antara US$ 25 juta dan US$ 30 juta menurut CEO Rostec Sergey Chemezov.

s prospective fighter jet is displayed at the MAKS-2021 International Aviation and Space Salon in Zhukovsky outside Moscow, Russia, Tuesday, July 20, 2021. Russia on Tuesday unveiled a prototype of its prospective new fighter jet at the air show. (AP Photo/Alexander Zemlianichenko)" title="Pesawat Jet Tempur Siluman, Rusia" />Foto: Sebuah prototipe jet tempur baru yang memiliki kemampuan siluman yang dipamerkan di MAKS-2021 International Aviation and Space Salon di Zhukovsky di luar Moskow, Rusia, Selasa (20/7/2021). (AP Photo/Alexander Zemlianichenko, Pool)
A prototype of Russia's prospective fighter jet is displayed at the MAKS-2021 International Aviation and Space Salon in Zhukovsky outside Moscow, Russia, Tuesday, July 20, 2021. Russia on Tuesday unveiled a prototype of its prospective new fighter jet at the air show. (AP Photo/Alexander Zemlianichenko)

Dirancang untuk bersaing dengan jet tempur siluman F-35 AS, beberapa detail sebelumnya telah dipublikasikan tentang pesawat yang dibuat oleh Rostec, konglomerat manufaktur industri pertahanan Rusia dan UAC.

Jet tempur siluman Sukhoi sebelumnya sempat diperiksa oleh Presiden Vladimir Putin menjelang pertunjukan udara dua tahunan Moskow pada Selasa (3/8/2021).

Rusia telah banyak berinvestasi di sektor pertahanannya dalam beberapa tahun terakhir dan telah menargetkan ekspor ke negara-negara Teluk, di mana mereka telah sangat terlihat di pameran senjata regional.

Namun kuatnya ikatan AS dengan kawasan itu terkadang menghambat dorongan pemasarannya ke negara Arab, dengan Undang-Undang Melawan Musuh Amerika Melalui Sanksi (CAATSA) menghalangi klien potensial Rusia, hal ini juga dialami oleh Indonesia yang gagal saat akan memberli Sukhoi Su-35 karena ancaman sanksi CAATSA.


(hoi/hoi)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Pengusaha Barat Kabur, Putin Sita Aset Hingga USD 50 Miliar