Internasional

Kronologi Skandal Seks New York sampai Biden Minta Mundur

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
05 August 2021 06:13
While New York Gov. Andrew Cuomo, left, looks on, Vice President Joe Biden speaks during a news conference at LaGuardia Airport in New York, Tuesday, June 14, 2016. Cuomo and Biden were helping to announce and break ground on major infrastructure improvements at the airport. (AP Photo/Seth Wenig)
Foto: Presiden AS, Joe Biden (kanan) dan Gubernur New York Andrew Cuomo (kiri). (AP/Seth Wenig)

Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) geger. Laporan resmi memuat bagaimana Gubernur New York Andrew Cuomo terbukti melecehkan 11 wanita secara seksual, Rabu (4/8/2021).

Jaksa Agung negara bagian Letitia James merangkum penyelidikan selama berbulan-bulan dengan kesimpulan itu. Rekan Biden di Partai Demokrat tersebut terbukti melanggar undang-undang federal dan negara bagian.

Dalam laporan setebal 165 halaman terungkap bagaimana pengakuan 179 saksi. Lingkungan kerja yang diciptakan di kantor Cuomo disebut penuh ketakutan dan intimidasi.

"Apa yang terungkap dari penyelidikan adalah pola perilaku mengganggu dari gubernur negara bagian New York," tegas James, dimuat Reuters.

"(Sebanyak) 11 wanita berada di lingkungan kerja tak bersahabat dan 'beracun'."

Lalu bagaimana kronologinya?

Kasus ini sebenarnya bermula sejak Maret lalu. Pada saat itu Cuomo menghadapi tuduhan pelecehan seksual dari tiga orang wanita, dua adalah mantan stafnya sendiri.

Seorang mantan stafnya, Charlotte Bennett, mengatakan Cuomo menanyakan tentang kehidupan seksnya. Ia bertanya apakah Bennett akan terbuka untuk menjalin hubungan dengan pria yang lebih tua, termasuk ketertarikannya pada suatu perselingkuhan.

Mantan staf lainnya, Lindsey Boylan, mengatakan Cuomo mengomentari penampilannya secara tidak tepat. Bahkan, menciumnya tanpa persetujuannya di akhir pertemuan dan pernah menyarankan mereka bermain poker telanjang saat berada di pesawat jet milik negara.

"Bagaimana warga New York bisa mempercayai Anda @NYGovCuomo untuk memimpin negara bagian kami jika Anda tidak tahu ketika Anda bersikap tidak pantas dengan staf Anda sendiri?" klaim Boylan dalam akun media sosial miliknya.

Hal senada juga diungkap Anna Ruch. Ia mengatakan kepada The New York Times bahwa Cuomo meletakkan tangannya di wajahnya dan bertanya apakah dia bisa menciumnya.

Ini terjadi beberapa saat setelah mereka bertemu di sebuah pernikahan September 2019 di Manhattan. Pertanyaan tersebut mengejutkan bagi Ruch.

Dalam pernyataan kepada wartawan, Biden meminta Cuomo mengundurkan diri. "Dia harus mengundurkan diri," tegasnya di Gedung Putih, dikutip CNBC International, Rabu (4/8/2021).

Biden juga mengatakan legislatif negara bagian bisa memutuskan untuk memakzulkan. Ini jika sang gubernur menolak mundur.

Cuomo sebenarnya sosok potensial di Demokrat sebagai calon presiden di 2024. Apalagi jika Biden memutuskan tidak mencalonkan diri kembali.

Ia menjadi gubernur sejak 2011. Namanya sempat melambung kala ia tegas menentang mantan Presiden Donald Trump dalam kebijakan penanganan Covid-19 di wilayah itu.

Dalam sebuah video, Cuomo mengatakan perilakunya disalahpahami para penuduhnya. Pria yang memiliki tiga anak perempuan itu menegaskan tak pernah menyentuh siapapun secara tidak pantas.

"Saya ingin Anda tahu ... saya tidak pernah menyentuh siapa pun secara tidak pantas atau melakukan rayuan seksual yang tidak pantas," kata Cuomo.

"Saya berusia 63 tahun. Saya telah menjalani seluruh kehidupan dewasa saya di depan umum. Itu bukan siapa saya."


(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Biden Tiba-tiba Bilang AS Bisa Perang Besar-besaran, Kenapa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular