Di Tengah Olimpiade, Tokyo Kembali Pecah Rekor Kasus Corona!

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
04 August 2021 20:45
A man wearing a protective mask to help curb the spread of the coronavirus walks on a street Monday, Dec. 14, 2020, in Tokyo. The Japanese capital confirmed more than 300 new coronavirus cases on Monday. (AP Photo/Eugene Hoshiko)
Foto: AP/Eugene Hoshiko

Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus penyebaran Covid-19 di Jepang melonjak dengan tajam, dengan kasus di Kota Tokyo mencapai rekor tertinggi pada Rabu (4/8/2021). Saat bersamaan Tokyo sedang menggelar Olimpiade 2020.

Menteri Kesehatan Norihisa Tamura mengatakan virus corona varian Delta menyebabkan penyebaran infeksi "tidak terlihat di masa lalu". Tamura mencoba membela soal kebijakan baru yang meminta pasien dengan gejala yang lebih ringan untuk mengisolasi di rumah daripada pergi ke rumah sakit.

"Pandemi telah memasuki fase baru ... Kecuali kami memiliki cukup tempat tidur, kami tidak dapat membawa orang ke rumah sakit. Kami bertindak pre-emptive di bidang ini," kata Tamura kepada parlemen, dikutip dari Reuters.

Namun, ia mengisyaratkan kemungkinan untuk membatalkan kebijakan tersebut, karena keputusan untuk meminta beberapa orang sakit untuk tinggal di rumah rupanya menuai kritik dari para ahli medis karena dianggap membahayakan nyawa.

"Jika hal-hal tidak berjalan seperti yang kami harapkan, kami dapat membatalkan kebijakan tersebut," kata Tamura, seraya menambahkan bahwa perubahan kebijakan adalah langkah untuk menghadapi penyebaran varian baru.

Pada Senin lalu, Perdana Menteri Yoshihide Suga menegaskan hanya pasien Covid-19 yang sakit parah dan mereka yang berisiko terkena penyakit itu yang akan dirawat di rumah sakit, sementara yang lain diisolasi di rumah. Menurutnya perubahan kebijakan dikhawatirkan dapat menyebabkan peningkatan kematian.

Laporan kantor berita Jiji pada Rabu menulis jika pejabat Partai Demokrat Liberal yang berkuasa setuju untuk mencabut kebijakan tersebut, dan bergabung dengan seruan serupa yang dibuat oleh anggota parlemen oposisi.

Sementara Pemerintah Jepang kembali mendapat kecaman karena tetap menyelenggarakan Olimpiade, padahal Jepang masih tertinggal jauh dalam menahan pandemi dan memvaksinasi penduduknya.

Namun Suga dan penyelenggara Olimpiade mengatakan tidak ada hubungan antara pertandingan yang digelar dari 23 Juli- 8 Agustus atas lonjakan kasus baru.

Jepang kini tercatat memiliki peningkatan tajam dalam kasus virus corona. Tokyo melaporkan rekor 4.166 kasus baru pada hari Rabu. Sementara secara nasional Jepang melaporkan 12.076 kasus baru menjadi total 956.407 orang dan 15.219 kasus kematian.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tahun Baru, Kasus Covid-19 di Australia Cetak Rekor Baru

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular