Kota Baru di Pinggir DKI, 'Tempat Jin Buang Anak' Jadi Elite
Tangkapan Layar Google Earth Kawasan Dadap, Tangerang, Banten pada Tahun 2008. Pada 23 September 2010, Pemkab Tangerang mengeluarkan izin reklamasi di pesisir pantai utara Tangerang seluas 9.000 hektare. Reklamasi memanjang dari Dadap (Kosambi), Cituis (Pakuhaji), Tanjung Pasir (Teluk Naga), Tanjung Kait (Mauk), hingga Kronjo. (Tangkapan Layar Google Earth)
Tangkapan Layar Google Earth Kawasan Dadap, Tangerang, Banten pada Tahun 2012. Luas proyek reklamasi ini disebut-sebut dua kali lipat reklamasi Teluk Jakarta. Pemkab Tangerang juga memiliki program jangka menengah penataan kawasan Dadap untuk tahun 2013-2018, yaitu membangun rumah susun sewa, kampung deret nelayan, ruang terbuka hijau, Islamic Boarding School, dan Masjid Agung. (Tangkapan Layar Google Earth)
Tangkapan Layar Google Earth Kawasan Dadap, Tangerang, Banten pada Tahun 2013. Reklamasi Pantai Dadap, yang dimulai pada 2004, itu ada dua bagian. Pertama proyek reklamasi dari daratan sampai garis pantai laut. Kedua, pembuatan pulau baru. Di darat saja, sejumlah tambak tradisional dan hutan mangrove hilang karena diuruk. (Tangkapan Layar Google Earth)
Tangkapan Layar Google Earth Kawasan Dadap, Tangerang, Banten pada Tahun 2014. Pada 29 Januari 2015, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar meneken Surat Keputusan Nomor 050/Kep.47-Huk/2015 tentang Penataan Kawasan Perumahan dan Permukiman Kumuh di Dadap, Cituis, Tanjung Pasir, Tanjung Kait, dan Kronjo. Di Dadap sendiri, yang terkena penataan, yaitu di Kampung Baru Dadap, meliputi RW 01 sekitar 2,78 hektare, RW 02 sekitar 1,79 hektare, dan RW 03 sekitar 5,31 hektare. (Tangkapan Layar Google Earth)
Tangkapan Layar Google Earth Kawasan Dadap, Tangerang, Banten pada Tahun 2015. Di lahan kurang lebih 2.600 hektare di kawasan Dadap, Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten muncul proyek kota baru yang merupakan bagian dari PIK2. Pengembangan kota tepi pantai ini dibangun oleh Agung Sedayu Group. (Tangkapan Layar Google Earth)
Tangkapan Layar Google Earth Kawasan Dadap, Tangerang, Banten pada Tahun 2016. Kota baru ini berbeda dengan pembangunan kawasan properti di pulau reklamasi Pulau C dan D. Kawasan kota baru ini sedang 'disulap' menjadi pusat kegiatan bisnis dan hunian, mencakup rumah, apartemen, kavling rumah, kavling komersial, ruko, soho, gudang dan lainnya. (Tangkapan Layar Google Earth)
Tangkapan Layar Google Earth Kawasan Dadap, Tangerang, Banten pada Tahun 2017. Kawasan ini dulunya daerah kosong hanya hamparan empang-empang ikan dan persawahan. PIK2 di kawasan Tangerang ini terkoneksi dengan pulau reklamasi di pantai utara Jakarta. (Tangkapan Layar Google Earth)
Tangkapan Layar Google Earth Kawasan Dadap, Tangerang, Banten pada Tahun 2018. Calon kawasan kota baru ini berlokasi kurang lebih 7 menit dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, jaraknya lebih dekat ke bandara daripada PIK1. Lokasi PIK2 terhubung dengan jembatan pulau reklamasi. (Tangkapan Layar Google Earth)
Tangkapan Layar Google Earth Kawasan Dadap, Tangerang, Banten pada Tahun 2019. Kawasan ini memiliki fasilitas water front city atau kawasan tepi air dengan pasir putih sepanjang 4 km yang dilengkapi dengan pedestrian yang luas, jogging track, dan bicycle track. Ada juga pier point atau dermaga, jetty kapal pesiar dan jet ski commercial dan lainnya. (Tangkapan Layar Google Earth )
Tangkapan Layar Google Earth Kawasan Dadap, Tangerang, Banten pada Tahun 2020. Pada 2019 lalu groundbreaking Menara Syariah yang diplot sebagai pusat keuangan syariah internasional dan keuangan internasional juga sedang dibangun. Areanya di lokasi 23,5 hektare yang akan dibagi dalam dua kawasan. (Tangkapan Layar Google Earth)
Tangkapan Layar Google Earth Kawasan Dadap, Tangerang, Banten dari tahun ke tahun. Di Google Maps, penampakan calon kota baru ini sudah sangat terlihat jelas, bahkan kawasan ini membelah Sungai Tahang yang menjadi bagian kawasan Kosambi, Tangerang. (Tangkapan Layar Google Earth)
Tangkapan Layar Google Earth Kawasan Dadap, Tangerang, Banten dari tahun ke tahun. Pada 2019 lalu groundbreaking Menara Syariah yang diplot sebagai pusat keuangan syariah internasional dan keuangan internasional juga sedang dibangun. Areanya di lokasi 23,5 hektare yang akan dibagi dalam dua kawasan. (Tangkapan Layar Google Earth)
