
Kebakaran Hutan Turki Makin Parah, Ratusan Turis Dievakuasi
Kebakaran di seluruh Turki sejak Rabu lalu telah membakar hutan dan beberapa pemukiman, merambah desa dan tujuan wisata dan memaksa orang untuk mengungsi.

Sejumlah wisatawan di pantai daerah Mazi yang diselimuti asap saat kebakaran hutan terlihat pekat di sekitar pantai di Bodrum, Mugla, Turki, Minggu (1/8/2021). Lebih dari 100 kebakaran hutan telah dikendalikan di Turki, menurut para pejabat. Namun, kementerian kehutanan mentweet bahwa lima kebakaran masih berlanjut di tujuan wisata Antalya dan Mugla. (AP Photo/Emre Tazegul)

Dilansir dari Associated Press (AP), turis yang panik di Turki bergegas ke pinggir pantai untuk menunggu kapal penyelamat setelah diberitahu untuk mengevakuasi beberapa hotel di resor Laut Aegea Bodrum. Pemerintah khawatir bahaya yang ditimbulkan oleh kebakaran hutan, media Turki melaporkan. (AP Photo/Emre Tazegul)

Unit penjaga pantai memimpin operasi dan pihak berwenang meminta perahu dan kapal pesiar pribadi untuk membantu upaya evakuasi dari laut saat kebakaran hutan yang terus merambat. (AP Photo/Emre Tazegul)

Kebakaran di seluruh Turki sejak Rabu telah membakar hutan dan beberapa pemukiman, merambah desa dan tujuan wisata dan memaksa orang untuk mengungsi. (AP Photo/Emre Tazegul)

Menteri Kesehatan Turki mengatakan korban tewas akibat kebakaran hutan yang berkobar di kota-kota Mediterania Turki naik menjadi enam pada Sabtu setelah dua pekerja hutan tewas. (AP Photo)

Kantor berita Rusia Sputnik mengatakan lebih dari 100 turis Rusia telah dievakuasi dari Bodrum dan dipindahkan ke hotel baru. (AP Photo)

Berbicara dari kota Manavgat, Erdogan mengumumkan bahwa pemerintah Turki akan menanggung biaya sewa untuk orang-orang yang terkena dampak kebakaran dan membangun kembali rumah mereka. (AP Photo)

Dia mengatakan pajak, jaminan sosial dan pembayaran kredit akan ditunda untuk mereka yang terkena dampak dan usaha kecil akan ditawarkan kredit tanpa bunga. “Kami tidak dapat melakukan apa pun selain berharap belas kasihan Tuhan atas nyawa yang telah hilang, tetapi kami dapat mengganti semua yang terbakar,” katanya. Erdogan mengatakan jumlah pesawat yang memerangi kebakaran telah meningkat dari enam menjadi 13, termasuk pesawat dari Ukraina, Rusia, Azerbaijan dan Iran, dan ribuan personel Turki serta puluhan helikopter dan pesawat tak berawak membantu upaya pemadaman kebakaran. (AP Photo)