Corona Turun Signifikan di DKI Sejak PPKM Level 4 Ditetapkan

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
02 August 2021 10:20
Infografis/ Kasus Covid-19 Turun Terus, Jakarta Keluar dari Masa Genting/Aristya Rahadian
Foto: Infografis/ Kasus Covid-19 Turun Terus, Jakarta Keluar dari Masa Genting

Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus Covid-19 di DKI Jakarta terus menunjukkan penurunan yang signifikan. Kini kasus aktif di Jakarta sudah menurun di bawah 20 ribu kasus atau tepatnya 15.884 pada Minggu (1/8/2021) pukul 12.00 WIB.

Kasus aktif di Jakarta jauh lebih rendah dibandingkan provinsi lain yang mengalami ledakan kasus, yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Kasus aktif Jawa Barat mencapai 122.965 kasus, Jawa Tengah 56.649 kasus, dan Jawa Timur 53.547 kasus.

Wilayah Ibu Kota pun akhirnya keluar dari masa-masa genting.

Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengemukakan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dalam dua minggu terakhir telah berhasil menurunkan kasus.

"Ini adalah hasil kerja keras kita semua ribuan petugas yang bertugas siang dan malam, kemudian jutaan rakyat yang menaati," kata Anies, seperti dikutip Senin (2/8/2021).

Anies mengemukakan pada 16 Juli lalu kasus aktif seluruh wilayah DKI Jakarta mencapai 113 ribu kasus. Namun per kemarin, kasus C19 di wilayah Ibu Kota hanya tinggal 17.000 kasus.

"Mari kita teruskan. Saya mengajak kepada semua untuk jangan kendor, ini belum selesai. Kapan kita nanti merasakan aman positif rate kita masih 15%. 16 April, 15 April positif rate 45% turun menjadi 15%. Kalau kita bisa 5% Insya Allah ini masuk zona aman,"

Anies mengatakan meski kasus aktif semakin menurun namun pandemi Covid-19 masih belum selesai karena masih ada 3 ribu kasus baru per hari. Saat ini positivity rate di Jakarta di level 15%, dan tingkat keterisian tempat tidur 70%.

"Hati-hati ini belum selesai, kita belum menang, meski kasus aktif sudah jauh turun dari awal tapi masih tinggi, masih ada 3 ribu kaus baru per hari walaupun yang sembuh jauh lebih banyak," kata Anies.

"Positivity rate Jakarta masih di level 15% ini masih tinggi karena idealnya di angka 5%. Sementara itu, meski IGD telah terurai namun ICU masih cukup padat. Jangan kasih kendor jangan lengah dan jangan sampai momentum perbaikan ini berbalik karena buru-buru merasa senang dan berkegiatan bebas," katanya.


(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sengatan Nyata Omicron: Kasus Covid-19 DKI Melonjak!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular