
Lampu Kuning WHO soal Varian Delta Covid-19 nan Berbahaya

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah China dan Australia memberlakukan kebijakan pembatasan sosial yang lebih ketat seiring dengan wabah varian Delta yang sangat menular.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mendesak dunia untuk memperketat kebijakan untuk menahan mutasi virus Corona tersebut sebelum berubah menjadi sesuatu yang lebih mematikan.
Seperti diketahui, China resmi kebobolan varian Delta setelah ditemukan lonjakan infeksi yang serius di wilayah provinsi Fujan dan kota besar Chongqing.
"Lebih dari 200 kasus telah dikaitkan dengan klaster Delta di kota Nanjing di mana sembilan petugas kebersihan di bandara internasional dinyatakan positif, dengan wabah yang menyebar ke Beijing, Chongqing dan lima provinsi pada Sabtu," tulis laporan AFP, dikutip Minggu (1/7/2021).
China bergegas mencegah penyebaran virus yang sangat menular itu dengan menerapkan kebijakan karantina wilayah secara parsial dan memulai kembali pengujian massal.
Saat ini, di seluruh dunia, infeksi virus corona kembali meningkat. WHO mengumumkan peningkatan kasus infeksi rata-rata 80 persen selama empat minggu terakhir yang sebagian besar didorong oleh varian Delta. Varian tersebut pertama kali terdeteksi di India, kini telah mencapai 132 negara.
"Delta adalah peringatan: ini adalah peringatan bahwa virus berkembang tetapi juga merupakan seruan untuk bertindak bahwa kita perlu bergerak sekarang sebelum varian yang lebih berbahaya muncul," kata direktur darurat WHO Michael Ryan.
Selain China, Australia juga bergerak cepat dengan menerapkan karantina wilayah setelah varian Delta ditemukan sebagai mutasi baru di Negeri Kanguru.
"Satu-satunya cara untuk mengalahkan varian Delta adalah bergerak cepat, menjadi cepat dan menjadi kuat," kata Wakil Perdana Menteri Queensland Steven Miles sambil memberi tahu jutaan orang bahwa mereka akan berada di bawah perintah ketat tinggal di rumah selama tiga hari.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Riset: Risiko Rawat Inap Pasien Omicron tak Separah Delta