Biden Nggak Bercanda, Jakarta Kota Paling Berbahaya di Dunia!
Jakarta, CNBC Indonesia - Perubahan iklim adalah ancaman yang sangat nyata. Selain mengancam keselamatan dan nyawa, perubahan iklim juga menimbulkan kerugian ekonomi yang tidak sedikit.
Joseph 'Joe' Biden, Presiden Amerika Serikat (AS), bahkan menegaskan bahwa perubahan iklim adalah ancaman yang terbesar. Salah satu dampak perubahan iklim adalah kenaikan permukaan air laut.
"Jika, pada kenyataannya permukaan laut naik 2,5 kaki lagi, Anda akan memiliki jutaan orang yang bermigrasi, memperebutkan tanah yang subur. Apa yang terjadi di Indonesia jika proyeksinya benar bahwa, dalam 10 tahun ke depan, mereka mungkin harus memindahkan ibu kotanya karena mereka akan berada di bawah air?" kata Biden dalam pidato yang dirilis whitehouse.gov.
Omongan Biden tentu bukan kaleng-kaleng. Sejumlah ahli memperkirakan Jakarta bisa tenggelam pada 2050 jika tidak ada tindakan pencegahan.
"Risiko Jakarta tenggelam bukan bahan candaan. Berdasarkan permodelan kami, sekitar 95% wilayah Jakarta Utara akan terendam pada 2050," kata Heri Andreas, Peneliti Institut Teknologi Bandung, sebagaimana dikutip dari BBC.
Dalam 10 tahun terakhir, permukaan tanah di Jakarta Utara ambles 2,5 meter. Di sejumlah wilayah, tanah ambles 2,5 cm setiap tahunnya.
Halaman Selanjutnya --> Jakarta, Kota Paling Berbahaya
(aji/aji)