PHRI Jakarta: Bisnis Hotel Babak Belur, Okupansi Cuma 20%
Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan telah banyak berimbas pada industri perhotelan hingga restoran, terutama di Jakarta. Ketua BPD PHRI DKI Jakarta Sutrisno Iwantono, pandemi telah menekan industri tersebut dalam satu tahun ke belakang.
"Hotel dan restoran serta transportasi terpuruk akibat pandemi Covid-19. Bahkan makanan, minuman dan akomodasi paling parah," ujar Sutrisno pada webinar industri pariwisata yang digelar Sudin Parekraf Kota Administrasi Jakarta Pusat secara virtual pada, Rabu (28/7/2021).
Ia mengungkapkan hal tersebut dipicu pembatasan aktivitas masyarakat di DKI Jakarta. Sehingga membuat pelaku bisnis hotel dan restoran harus berpikir keras. Saat ini, tingkat okupansi atau keterisian kamar hotel saja sudah terus menurun hingga di bawah 20%.
"Bicara Jakarta, kita memiliki 991 hotel di mana 397 hotel berbintang dan 594 non bintang. Terbesar di Jakarta Pusat ada 372 hotel. Siapa yang mau menginap bila enggak ada tamu dari luar negeri?," keluhnya.
(miq/miq)