Top Markotop! Kasus Covid-19 di Jakarta Turun Lagi
Jakarta, CNBC Indonesia- Pasien Covid-19 di DKI Jakarta yang membutuhkan perawatan dan isolasi terus menurun akibat tingginya kasus kesembuhan. Meski demikian, perlu diwaspadai karena kasus harian mulai meningkat kembali.
Kementerian Kesehatan mencatat ada 5.525 kasus baru Covid-19 di Jakarta pada hari ini, Rabu (28/7/2021). Kasus baru tersebut lebih rendah dibandingkan dengan Jawa Barat (8.366 kasus) dan Jawa Timur (6.422 kasus).
Meski demikian, kasus baru di DKI hari ini lebih tinggi dibandingkan kemarin 3.527 kasus dan 2 hari lalu 2.662 kasus. Adapun total konfirmasi positif sejak awal pandemi hingga saat ini mencapai 804.027 orang.
Meski ada kasus baru, namun jumlah kasus kesembuhan di Jakarta kembali melesat dengan bertambah 11.040 orang. Totalnya ada 757.091 orang yang dinyatakan negatif Covid-19 di Ibu Kota.
Sementara itu, kasus kematian di Jakarta bertambah 69 orang sehingga totalnya menjadi 11.852 orang. Dengan tingginya kasus kesembuhan makan kasus aktif Covid-19 di Jakarta per hari ini tercatat 35.084 orang. Ini merupakan kasus aktif terendah dalam 13 hari terakhir, dari puncak yang tercatat nyaris 113.000 kasus.
Secara nasional ada 47.791 kasus baru, dengan begitu total kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 3,287 juta orang.
Penambahan kasus yang masih tinggi ini membuat kasus aktif atau orang yang membutuhkan perawatan meningkat menjadi 604.072 orang. Kabar baiknya, jumlah pasien sembuh juga terus bertambah sebanyak 43.856 orang, sehingga totalnya 2,640 juta orang.
Sayangnya bukan hanya angka kesembuhan, jumlah kematian akibat Covid-19 juga bertambah. Hari ini kasus kematian bertambah 1.824 orang, sehingga totalnya 86.835 orang.
Kemarin juga menjadi rekor baru pada tambahan kasus kematian akibat Covid di Indonesia, sebanyak 2.069 orang.
Sebelumnya, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan wilayah Jawa dan Bali yang menerapkan PPKM Level 3-4 mengalami penurunan kasus hingga 34%. Meski demikian untuk provinsi di luar Jawa Bali implementasi PPKM Darurat ke PPKM Level 4 masih terjadi kenaikan kasus 3,6%, namun kenaikan ini tidak setinggi minggu sebelumnya 53%. Kenaikan di luar Jawa dan Bali dikontribusikan oleh Kalimantan Timur, Sumatra Utara, Riau, NTT, Sulawesi Selatan.
"Meski kasus menujukan penurunan pada 1 minggu terakhir, pemerintah tidak bisa buru-buru melakukan pembukaan dan perlu hati-hati dan persiapan matang, perpanjangan PPKM tetap dilakukan apakah penurunan ini konsisten," kata Wiku.
(dob/dob)