Pipa Gas Gresik-Semarang Rp 4 T Siap Beroperasi

Wilda Asmarini, CNBC Indonesia
Rabu, 28/07/2021 16:15 WIB
Foto: Proyek Pembangunan Pipa Transmisi Gas Ruas Cirebon-Semarang (dok)

Jakarta, CNBC Indonesia - Proyek pipa transmisi gas ruas Gresik-Semarang (Pipa Gresem) siap beroperasi dan mengalirkan gas dari lapangan gas Kepodang dan Jambaran Tiung Biru.

Lapangan Gas Kepodang, Blok Muriah, Jawa Tengah dioperasikan oleh Saka Energy Muriah Ltd, afiliasi PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS). Sementara lapangan gas Jambaran Tiung Biru, Blok Cepu, dioperasikan oleh PT Pertamina EP Cepu.

Direktur Pembinaan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi Direktorat Jenderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Soerjaningsih mengatakan, pipa transmisi Gresem ini siap menyalurkan gas dari kedua lapangan gas tersebut ke konsumen, terutama pelanggan industri, di Jawa Timur dan Jawa Tengah.


"Dengan telah siap beroperasinya Pipa Transmisi Gresem, bersamaan dengan onstream-nya lapangan gas bumi Kepodang dan Jambaran Tiung Biru, siap untuk dialirkan dan digunakan oleh konsumen di wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah," papar Soerjaningsih, seperti dikutip dari keterangan resmi Ditjen Migas, dikutip Rabu (28/07/2021).

Dia mengatakan, proyek pipa transmisi gas senilai US$ 276 juta atau sekitar Rp 4 triliun (asumsi kurs Rp 14.500 per US$) ini sebagai upaya pemerintah mendorong pemanfaatan gas bumi untuk kebutuhan domestik dan penggunaan energi yang lebih terjangkau bagi masyarakat.

Pipa Gresem dibangun sepanjang 275 km dengan diameter 28 inch dan desain kapasitas penyaluran gas 330 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).

Sebagai bagian Pipa Gresem, juga akan diselesaikan pembangunan pipa dari Tambak Rejo ke Tambak Lorok oleh PT Pertamina Gas sebagai penghubung pipa transmisi Gresem dengan pipa transmisi Kalija Tahap I (Kepodang - Tambak Lorok) yang dioperasikan oleh PT Kalimantan Jawa Gas.

Dengan demikian, Pipa Gresem ini terhubung dari Stasiun Gas Gresik, Jawa Timur sampai Stasiun Gas Tambak Lorok, Jawa Tengah, dan diharapkan menjadi salah satu kunci tumbuh pesatnya industri di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

"Selain industri yang memanfaatkan gas bumi sebagai bahan baku, pembangkit listrik dan kebutuhan jargas (jaringan gas bumi untuk rumah tangga) di Lamongan dan Bojonegoro dapat segera memanfaatkan gas bumi sebagai bahan bakar yang lebih rendah emisi," tuturnya.

Selain kebutuhan jaringan gas (jargas) Lamongan dan Bojonegoro di Jawa Timur, Pipa Gresem menjadi salah satu infrastruktur penghubung untuk dilakukannya uji coba (commissioning) fasilitas treatment dan produksi lapangan Jambaran Tiung Biru. Gas akan dipasok oleh PT Perusahaan Gas Negara Tbk dari Lapangan Gas Kepodang yang mengalir melalui pipa gas bumi ruas Kepodang-Tambak Lorok dan masuk pipa gas bumi ruas Gresik- Semarang.

Dengan dimanfaatkannya gas Pipa Gresem ini, maka akan tersedia energi yang lebih ekonomis dan ramah lingkungan yang dapat meningkatkan perekonomian daerah dan menguatkan ketahanan energi nasional.


(wia)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Bahlil Ingatkan Indonesia Jangan Kena Kutukan Sumber Daya Alam