CNBC Indonesia
FOTO INTERNASIONAL

Ledakan Dahsyat di Kawasan Industri Jerman, 31 Orang Luka

AP Photo,  CNBC Indonesia
28 July 2021 12:30
Ledakan besar mengguncang kawasan industri kimia di kota Leverkusen, Jerman. (AP/Oliver Berg)

Ledakan yang terjadi kawasan industri kimia di Kota Leverkusen, Jerman, menimbulkan korban jiwa. Dilansir dari AP, Selasa (27/7/2021), 31 orang dinyatakan terluka karena insiden itu. (AP/Oliver Berg)

Ledakan besar mengguncang kawasan industri kimia di kota Leverkusen, Jerman. (AP/Oliver Berg)

Perusahaan operator Chempark, Currenta, menyatakan bahwa ledakan di kompleks pabrik di Kota Leverkusen itu terjadi sekitar pukul 9.40 waktu setempat. (AP/Oliver Berg)

Ledakan besar mengguncang kawasan industri kimia di kota Leverkusen, Jerman. (AP/Oliver Berg)

Pihak kepolisian masih menyelidiki kasus ledakan ini. Belum diketahui penyebab terjadinya ledakan itu. (AP/Oliver Berg)

Ledakan besar mengguncang kawasan industri kimia di kota Leverkusen, Jerman. (AP/Oliver Berg)

Aplikasi peringatan bencana Jerman, NINA, mengirimkan peringatan 'bahaya ekstrem' kepada warga. Masyarakat di sekitar lokasi ledakan diperintahkan untuk menutup pintu dan jendela serta menyimpan nomor darurat sebanyak mungkin. (AP/Oliver Berg)

Ledakan besar mengguncang kawasan industri kimia di kota Leverkusen, Jerman. (AP/Oliver Berg)

Insiden itu terjadi di TPA Chempark dan area pembakaran sampah di distrik Buerrig Leverkusen yang terpisah dari kawasan industri utama. Area itu menampung banyak perusahaan kimia termasuk Bayer, Lanxess dan Evonik Industries. (AP/Oliver Berg)
Ledakan besar mengguncang kawasan industri kimia di kota Leverkusen, Jerman. (AP/Oliver Berg)
Ledakan besar mengguncang kawasan industri kimia di kota Leverkusen, Jerman. (AP/Oliver Berg)
Ledakan besar mengguncang kawasan industri kimia di kota Leverkusen, Jerman. (AP/Oliver Berg)
Ledakan besar mengguncang kawasan industri kimia di kota Leverkusen, Jerman. (AP/Oliver Berg)
Ledakan besar mengguncang kawasan industri kimia di kota Leverkusen, Jerman. (AP/Oliver Berg)