Lantik Deputi Perencanaan SKK Migas, Ini Pesan Menteri ESDM

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
Selasa, 27/07/2021 15:27 WIB
Foto: Arifin Tasrif (CNBC Indonesia/Chandra Gian Asmara)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif melantik Benny Lubiantara sebagai Deputi Perencanaan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) siang ini, Selasa (27/07/2021).

Benny menggantikan Jaffee Arizon Suardin yang kini telah menjabat sebagai Direktur Utama PT Pertamina Rokan Hulu (PHR).

Pelantikan ini berdasarkan Surat Keputusan Nomor 128.K/KP.05/MEM.S/2021 tanggal 22 Juli 2021.


Dalam sambutannya, Arifin menyampaikan pesan khusus kepada Deputi Perencanaan SKK Migas Benny Lubiantara agar transisi Wilayah Kerja (WK) Rokan pada 8 Agustus dari PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) ke PHR dikawal, sehingga bisa berjalan dengan lancar.

"Pesan khusus agar alih kelola WK Rokan yang akan terjadi 8 Agustus CPI ke PHR akan dikawal dengan baik, sehingga alih kelola bisa berjalan lancar tanpa gangguan tingkat produksi minyak di Blok ini," kata Arifin saat pemberian sambutan usai pelantikan, Selasa (27/07/2021).

Arifin mengatakan, tahun 2021 ini adalah tahun yang menantang di sektor hulu migas, karena produksi dan lifting migas tidak mencapai target. Dia mengatakan, lifting minyak baru mencapai 666.000 barel per hari (bph) atau 94,6% dari target APBN 705.000 bph.

"Lifting gas 5.430 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) dari APBN 5.638 MMSCFD atau 96,3%," paparnya.

Di tengah tantangan ini, imbuh Arifin, terjadi kenaikan harga minyak dunia yang berdampak pada naiknya harga minyak mentah Indonesia (ICP). ICP Juni 2021 US$ 70,23 per barel, sehingga rata-rata ICP selama Januari hingga 30 Juni mencapai US$ 62,42 per barel, lebih tinggi dari target APBN US$ 45 per barel.

"Ini berikan nilai positif pada penerimaan negara sektor hulu migas. Periode semester 1 2021 penerimaan hulu US$ 6,67 miliar atau Rp 96,7 triliun. Penerimaan ini 91,7% dari target yang dicanangkan dalam APBN 2021," paparnya.

Lebih lanjut Arifin mengatakan, tahun 2021 ini akan menjadi tahun pembuktian ketangguhan hulu migas. Dia meminta agar hal ini terus dikawal menuju ke target strategi produksi minyak 1 juta bph dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari (BSCFD).

"Sasaran 1 juta bph dan 12 BSCFD bisa dicapai. Harus ada strategi utama extraordinary dalam rangka mencapainya," lanjutnya.


(wia)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Bahlil Ingatkan Indonesia Jangan Kena Kutukan Sumber Daya Alam