Viral Jokowi tak Dapat Obat di Apotek, Disebut Ada di Online

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
24 July 2021 14:00
Jokowi
Foto: BPMI Setpres

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo secara tiba-tiba sidak ke apotek di Kota Bogor, Jawa Barat kemarin siang (23/7/2021). Ia mengecek ketersediaan beberapa obat terapi Covid-19, misalnya antivirus Oseltavimir.

Sayang, kedatangannya justru tidak membuahkan banyak hasil. Karena beberapa obat justru kosong.

"Saya mau ini, apa, mau cari obat antivirus yang Oseltamivir," kata Jokowi dikutip dari Youtube Sekeratriat Istana, Sabtu (24/7/2021).

"Oseltamivir sudah kosong, Pak," jawab pegawai apotik Villa Duta.

Jokowi yang mendengar jawaban pegawai apotek terdengar kaget. Jokowi lantas kembali bertanya bagaimana cara untuk mendapatkan obat tersebut.

Namun, pegawai apotek tak memiliki jawaban pasti. Ia hanya mengatakan obat tersebut sudah berapa hari tidak ada.

"Oseltamivir itu, kalau yang generik, sudah lama, Pak. Kemarin itu masih ada merek Drufir. Itu patennya. Tapi, sekarang juga sudah kosong," jawab sang pegawai lagi.

Hal ini kemudian membuat Jokowi menghubungi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Mendengar laporan Jokowi, Budi Gunadi langsung melakukan pengecekan.

"Stok enggak ada sudah seminggu lebih. Terus vitamin D3 yang 5.000 IU juga enggak ada. Ini saya yang dapet hanya multivitamin yang mengandung zinc, hanya itu. Suplemen juga, suplemen apa... ini ada yang D3 ada, tapi yang 1.000 IU. Hanya ini aja," lanjut Jokowi lagi.

"Kemudian yang suplemen yang kombinasi multivitamin ada. Jadi yang lain-lain, obat antivirus, antibiotik enggak ada semuanya," sambung Jokowi.

Budi Gunadi pun bertanya posisi Jokowi saat itu. Hal ini dijawab Jokowi dengan nama apotek yang ia kunjungi.

"Mohon maaf ya pak, karena saya ada catatan pak Presiden kita sudah ada yang online saya barusan cek ya pak. Misalnya untuk Favipiravir di apotek Kimia Farma Tajur Baru ada 4.900. Apotek Kimia Farma Juanda 30 ada 4.300, Kimia Farma di Semplak Bogor 4.200," jawab Budi Gunadi.

"Jadi nanti saya double check ya. Nanti saya kirim ke ajudan bapak, itu ada data online yang ada di rumah sakit. Nah itu bisa dilihat by kota segala macem. Apoteknya Kimia Farma, Century, Guardian, K24," katanya.

"Ada. Online. Bisa dibaca oleh semua rakyat pak," jawab Budi.

Halaman 2>>

Ketika keberadaan obat ini di apotek habis, nyatanya pembelian secara daring juga cukup sulit karena beberapa toko online menyatakan stok habis. Misalnya di Shopee, Tokopedia hingga Buka Lapak.

Namun, ada keterangan dari beberapa toko online tersebut bahwa harga /10 obat ini mencapai Rp 350 ribu atau 35 ribu/tablet. Sementara harga eceran tertinggi /obat ini adalah Rp 26 ribu/tablet.

Dilansir dari lama Badan Pengawasa Obat dan Makanan (BPOM), obat ini berguna untuk terapi influenza pada dewasa dan anak usia 1 tahun atau lebih yang memiliki gejala influenza tipika, bila virus influnza sedang bersirkulasi dalam lingkungan.

Oseltamivir dapat juga digunakan untuk mencegah terjadinya influenza pada dewasa dan anak di atas 13 tahun.



Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular