Terkuak! Ini Alasan Kenapa Pemerintah Ganti Nama PSBB ke PPKM
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah akhirnya buka suara mengenai kebijakan baru dalam penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dibanding Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Padahal, di tahun lalu pemerintah menerapkan kebijakan PSBB dibanding PPKM dengan porsi pengetatan yang mirip.
Sebelumnya, perubahan nama itu menimbulkan persepsi di masyarakat bahwa penanganan pandemi tidak banyak perubahan namun hanya istilahnya saja. Namun, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan penjelasan.
"Terkait penerapan PPKM sejak awal tahun sudah melakukan pembatasan kegiatan masyarakat berbasis PPKM, karena ini punya koordinasi yang lebih terintegrasi antara pusat daerah," kata dalam konferensi pers virtual, Rabu (21/7/21).
Koordinasi antara pusat dan daerah itu penting dalam penanganan pandemi, baik dari anggaran maupun segi kesehatan. Dari sisi tracing kasus, pelacakan secara wilayah aglomerasi menjadi penting.
"Untuk menangani wilayah-wilayah aglomerasi karena penanganan pandemi basisnya bukan wilayah administrasi. Wilayah aglomerasi penting ditangani secara sama standar-nya dan cara penanganannya," lanjut Airlangga.
Konsep PPKM lebih mengacu dari atas ke bawah, atau dari pemerintah pusat ke daerah. Sedangkan PSBB lebih dari bawah ke atas, berdasarkan usulan pemerintah daerah. Sehingga untuk menangani penyebaran di kawasan aglomerasi akan sulit bila pakai pendekatan PSBB seperti tahun lalu.
(hoi/hoi)