Luhut: Sangat Sedikit Orang yang Meninggal Setelah Divaksin

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
Rabu, 21/07/2021 19:23 WIB
Foto: Luhut Binsar Pandjaitan (Tangkapan Layar Youtube PerekonomianRI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Koordinator PPKM Darurat di Pulau Jawa dan Bali Jenderal TNI (Purn.) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan rencana rasio pasien Covid-19 yang meninggal dengan status sudah divaksin penuh sangat rendah. Hal itu diungkapkan Luhut dalam keterangan pers virtual pada, Rabu (21/7/2021).

Menurut dia, mulai 26 Juli 2021, PPKM Level 4 akan ditandai pembukaan sektor perekonomian secara bertahap. Hal itu akan diikuti dengan peningkatan testing, tracing, dan vaksinasi.




"Itu akan berjalan paralel. Karena dari data yang kita dapat, ini seperti DKI, yang meninggal karena Covid-19 yang sudah divaksin angkanya sangat rendah, dari 5,1 juta sampel, hanya 54 orang yang meninggal. Jadi ini angka hanya 0,21%. Dan itu rata-rata komorbid. Jadi saya berharap kita semua menyadari masalah vaksin ini satu hal yang penting," kata Luhut.

Ia pun mengingatkan kalau testing dan tracing sangat penting dalam penanganan pandemi Covid-19. Tujuannya tentu agar pasien bisa ditangani dengan baik.

"Dan rata-rata penyembuhannya 8 hari dan tingkat penyembuhannya lebih cepat, tapi tingkat meninggalnya pun lebih cepat kalau penanganannya tidak cepat. Saya mohon ini supaya menjadi perhatian kita semua," ujar Luhut.


(miq/miq)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Luhut "Pede" Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 9% di 2027