Resmikan RS Rujukan Covid Baru, Luhut Waspadai Varian Delta

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
20 July 2021 14:00
Luhut Binsar Pandjaitan. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Luhut Binsar Pandjaitan. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah bakal menambah rumah sakit rujukan Covid-19 di wilayah DKI Jakarta. Kali ini, PT Pertamina Bina Medika IHC akan mengoperasikan Rumah Sakit Pertamina Jaya (RSPJ) Ekstensi Asrama Haji yang dikelola oleh RS Pertamina Jaya.

"Saya yakin RS Ekstensi IHC yang dibangun ini akan sangat bermanfaat untuk perawatan pasien COVID-19 dan juga menghadapi ancaman bila terjadi mutasi-mutasi baru dari Covid-19," kata Koordinator PPKM Darurat Luhut Binsar Pandjaitan, Selasa (20/7/21).

Sebelumnya dia telah mengunjungi Wisma Haji Pondok Gede, Jakarta Timur yang dikelola Kementerian Kesehatan dan saat ini memiliki 900 tempat tidur. Kemudian, RSPJ Ekstensi Arafah Asrama Haji Pondok Gede memiliki 145 bed ICU dengan kelengkapan alat yang luar biasa.

Lebih lanjut, untuk kebutuhan Iso tank dan oksigen di RS tersebut sudah dibantu oleh IMIP Morowali, Pertamina, Kementerian PUPR, dan Samator.

"Kita akan terus menambah lokasi isolasi terpusat dan RS Modular serta Rumah Oksigen. Kemarin saya juga sudah meninjau Rumah Oksigen dan model ini bisa kita tambahkan lagi di luar DKI tujuannya seperti permintaan Presiden agar rakyat kita yang berada di tempat-tempat yang kurang beruntung bisa segera diidentifikasi yang positif dan kemudian dirawat dengan baik," sebut Luhut.

Luhut berharap pengadaan konsentrator Oksigen, generator Oksigen, dan RS keliling dapat dipercepat. Ia menyebutkan bahwa Thailand, Myanmar, Filipina, Malaysia, negara Uni Eropa dan Amerika Serikat sudah mulai antri untuk alat-alat tersebut.

"Kita masih harus menghadapi ancaman ke depan. Kita tidak bisa habiskan waktu kita berdebat di sana-sini, tapi yang penting kita bekerja untuk menghadapi kemungkinan-kemungkinan terburuk ke depan," pesan Luhut.

Ia mengingatkan untuk mewaspadai gelombang ketiga pandemi Covid-19 yang kemungkinan akan terjadi dalam waktu dekat. WHO juga sudah mengumumkan kemungkinan varian baru yang akan muncul dengan tingkat penularan yang lebih cepat dan infeksi lebih kuat.

"Mari kita terus sinergi dan gotong royong untuk menghadapi Pandemi COVID-19 ini, kita tidak dapat menghadapi musuh yang tidak terlihat ini sendiri. Kebersamaan, solidaritas, Persatuan dan Perubahan Perilaku kita adalah kunci dalam menghadapi Krisis ini," tutup Menko Luhut.

Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan bahwa saat ini semua kementerian sedang bekerja 24 jam untuk melayani masyarakat dan berharap Indonesia segera sembuh dari Covid-19.

"Tentu saya juga sangat apresiasi gotong royong yang dilakukan juga oleh masyarakat hari ini. Tidak hanya kami kementerian, banyak sekarang pihak swasta, tokoh-tokoh masyarakat yang juga bersama-sama bergotong-royong menangani Covid-19 ini. Saya yakin tidak mungkin kami pemerintah bisa sukses melakukan program-programnya tanpa peran aktif dari masyarakatnya," kata Erick.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Warning Luhut: Ada Tren Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular