Rekor! Baru Pertengahan Juli, 180 Orang Nakes Meninggal Dunia

Rahajeng KH, CNBC Indonesia
Jumat, 16/07/2021 18:59 WIB
Foto: Tenaga Kesehatan di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Gelombang kasus Covid-19 di tanah air tidak kunjung reda dan menimbulkan semakin banyak korban jiwa. Pada Jumat (16/7/2021) angka kematian akibat virus ini bertambah 1.205 orang, sehingga totalnya 71.397 orang.

Angka ini menjadi rekor tambahan kematian tertinggi sepanjang pandemi terjadi di Indonesia. Dalam angka kematian ini, di dalamnya bukan hanya masyarakat umum melainkan juga tenaga kesehatan.

Data LaporCovid-19 melaporkan hingga hari ini jumlah tenaga kesehatan yang meninggal dunia karena Covid-19 mencapai 180 orang. Meski baru mencapai pertengahan Juli, angka ini menjadi yang tertinggi dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.


"Rekap data yang kami dapatkan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia (Palteki), dan partisipasi warga yang mengenal almarhum dan berita duka cita yang tersebar di media sosial," kata relawan LaporCovid-19 Lenny Ekawati, kepada CNBC Indonesia, Jumat (16/7/2021).

Sebelumnya, angka kematian tertinggi tercatat pada Desember 2020 sebanyak 140 orang, dan Januari 158 orang. Pada periode ini Indonesia juga tengah mencatat peningkatan kasus yang masif dengan kasus rekor mencapai 14 ribu kasus dalam satu hari.

Jumlah kematian tenaga kesehatan tertinggi tercatat di Jawa Timur sebanyak 413 orang. Jawa Timur juga provinsi dengan kematian tertinggi dibandingkan yang lainnya. Hari ini saja kasus kematian di provinsi melonjak bertambah 345 orang, sehingga totalnya 15.225 orang.

Selain itu, kematian tertinggi selanjutnya pada Jawa Barat sebanyak 157 orang, DKI Jakarta 147 orang, dan Jawa Tengah 134 orang, Kemudian Sumatera Utara 44 orang, Sulawesi Selatan 43 orang, dan Banten 28 orang.

"Bulan ini saja yang meninggal ada 180 tenaga kesehatan. Ya, ini sangat menyedihkan," katanya.

Sementara itu, Tim Mitigasi dalam instagramnya @timmitigasiidi mencatat ada 63 dokter yang meninggal dunia hingga 12 Juli 2021. Sebelumnya, Ketua Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Adib Khumaidi mengatakan jumlah dokter dan tenaga kesehatan lainnya yang terpapar Covid-19 dan meninggal dunia pada gelombang kedua ini jumlahnya lebih banyak dibandingkan ketika Desember-Januari.

Dia mengatakan jumlah ini masih belum semuanya terungkap, karena tidak semua tenaga kesehatan yang sakit dilaporkan kepada Tim Mitigasi. Dengan begitu jumlah dokter ataupun tenaga kesehatan yang terpapar dan meninggal dunia jumlahnya bisa lebih besar dibandingkan angka yang dilaporkan.

"Kami ingatkan anggota IDI tolong sampaikan jangan sembunyikan, jangan tidak laporkan. Minimal laporkan pada ketua di daerahnya. Ini menjadi koreksi buat kami juga, jadi tolong kalau ada yang sakit ngomong, kita juga mendorong temen2 di mitigasi untuk mencari dan menyalurkan bantuan," kata Adib, Jumat (9/7/2021).


(rah/rah)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Menkes Dipanggil Presiden, Lapor Soal Covid-19 & Cek Kesehatan