
Ini Dia 3 Produsen Migas Terbesar RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak mentah dunia kini masih menunjukkan tren positif dengan posisi masih di atas US$ 70 per barel. Meski beberapa hari belakangan ini lebih rendah, namun tetap saja sudah jauh dibandingkan dengan kondisi pada pandemi tahun lalu dan terus meningkat dari awal tahun yang berada di kisaran US$ 50 per barel.
Pada perdagangan Jumat (16/07/2021) pukul 08:13 pagi, harga minyak jenis Brent tercatat mencapai US$ 73,48 per barel, naik tipis 0,01% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya. Sementara untuk jenis light sweet mencapai US$ 71,71 per barel, naik 0,08% dari hari sebelumnya.
Dari sisi produksi, sayangnya capaian produksi terangkut (lifting) minyak dan gas bumi Indonesia pada semester I 2021 ini rata-rata masih tidak mencapai target yang telah ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat bahwa realisasi lifting minyak pada semester I 2021 rata-rata mencapai 666,6 ribu barel per hari (bph), atau baru 94,6% dari target lifting minyak tahun ini yang dipatok sebesar 705 ribu bph.
Sementara realisasi penyaluran (lifting) gas hingga Juni 2021 rata-rata mencapai 5.430 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) atau 96,3% dari target tahun ini 5.638 MMSCFD.
Untuk total lifting migas pada semester I 2021 ini tercatat rata-rata 1,64 juta barel setara minyak per hari (BOEPD), atau 95,6% dari target 1,71 juta BOEPD.
Hal tersebut diungkapkan Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto saat konferensi pers, hari ini, Jumat (16/07/2021).
"Lifting migas di Juni dan Juli ini meningkat, tapi sayangnya rendah di awal tahun," tuturnya.
Lalu, siapa sajakah produsen migas yang berkontribusi besar terhadap lifting migas di Tanah Air? Berikut daftarnya, seperti dikutip dari data SKK Migas:
PRODUSEN MINYAK
1. Mobil Cepu Ltd
Realiasasi lifting hingga Juni 2021 mencapai 208.936 barel per hari (bph) atau 95,4% dari target APBN 2021 yang ditetapkan sebesar 219.000 bph.
Adapun outlook lifting 2021 sebesar 204.019 bph.
2. PT Chevron Pacific Indonesia
Realiasasi lifting hingga Juni 2021 mencapai 160.646 barel per hari (bph) atau 97,4% dari target APBN 2021 yang ditetapkan sebesar 165.000 bph.
Adapun outlook lifting 2021 sebesar 166.382 bph.
3. PT Pertamina EP
Realiasasi lifting hingga Juni 2021 mencapai 71.420 barel per hari (bph) atau 84% dari target APBN 2021 yang ditetapkan sebesar 85.000 bph.
Adapun outlook lifting 2021 sebesar 77.964 bph.
PRODUSEN GAS
1. BP Berau Ltd
Realiasasi lifting atau penyaluran gas hingga Juni 2021 mencapai 1.036 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) atau 86,3% dari target APBN 2021 yang ditetapkan sebesar 1.200 MMSCFD.
Adapun outlook lifting gas 2021 sebesar 1.089 MMSCFD.
2. ConocoPhillips (Grissik) Ltd
Realiasasi lifting atau penyaluran gas hingga Juni 2021 mencapai 831 MMSCFD atau 106,5% dari target APBN 2021 yang ditetapkan sebesar 780 MMSCFD.
Adapun outlook lifting gas 2021 sebesar 775 MMSCFD.
3. PT Pertamina EP
Realiasasi lifting atau penyaluran gas hingga Juni 2021 mencapai 692 MMSCFD atau 98,9% dari target APBN 2021 yang ditetapkan sebesar 700 MMSCFD.
Adapun outlook lifting gas 2021 sebesar 710 MMSCFD.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gak Cuma Pertamina, Produksi Minyak Exxon-Chevron Kompak Lesu
