Internasional

Fakta-fakta Fenomena Warga Asing 'Eksodus' dari RI

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
16 July 2021 14:05
Pesawat P-8 Poseidon Angkatan Laut AS diparkir di landasan Pangkalan Udara Militer Ngurah Rai di Bali
Foto: Ilustrasi Pesawat (AP/Eric Ireng)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah fenomena terjadi di Indonesia. Warga negara asing memutuskan untuk meninggalkan RI dan pulang kembali ke negaranya.

Kenaikan infeksi Covid-19 di RI menjadi penyebab. Per Kamis, kasus corona harian kembali rekor, mencapai 56.757 pasien, yang membuat total penduduk positif Covid-19 menjadi 2.726.803 orang.

Beberapa instansi menyewa jasa pesawat carter komersil untuk membawa mereka pulang dari RI. Berikut fakta-faktanya:

1. Jepang

Rencana kepulangan ini diawali oleh laporan perusahaan Jepang yang memulangkan kembali karyawannya keNegeri Sakura. Dikutip dari NHK, pegawai dan anggota keluarga sejumlah perusahaan dievakuasi karena instruksi kantor pusat di Negeri Sakura.

"Satu perusahaan akan menerbangkan pesawat sewaan pada Rabu untuk mengevakuasi karyawan dan anggota keluarga mereka dari Indonesia," tulis media itu Selasa (13/7/2021).



Seorang warga bernama Okutsu So yang bekerja di kantor logistik Jepang di Jakarta juga membenarkan ini. Ia mengatakan akan lebih banyak orang kembali ke Jakarta sebagai tanggapan instruksi kantor pusat mereka.

Bak gayung bersambut, dalam konferensi pers yang dimuat Nikkei Asia Selasa malam, Menteri Sekretariat Kabinet Jepang Katsunobu Kato mengatakan pemerintah akan mendukung kembalinya warga dari Indonesia. Dia menjelaskan maskapai komersial Jepang akan mengoperasikan penerbangan khusus Rabu (14/7/2021).

"Dari sudut pandang melindungi warga negara Jepang, kami telah memutuskan untuk mengambil tindakan ... sehingga warga Jepang yang ingin kembali dapat kembali ke Jepang sesegera mungkin dan sebanyak mungkin," ujarnya.

Menurut Kedutaan Jepang di Indonesia, kepulangan WN Jepang pada Rabu pagi menggunakan penerbangan charter merupakan keputusan perusahaan Jepang yang mempekerjakan mereka di Indonesia.

"Penerbangan yang dilakukan tadi pagi terlaksana atas inisiatif dari perusahaan swasta Jepang dan bukan usaha evakuasi maupun repatriasi dari Pemerintah Jepang," tulis pernyataan itu.

Tak lama setelah itu, sebuah pesawat All Nippon Airways yang disewa oleh perusahaan Shimizu mendarat di Bandara Narita, Tokyo dari Jakarta. Pesawat itu membawa 50 orang karyawan perusahaan yang memutuskan diri untuk pulang ke Jepang.

Halaman 2>>

2. Taiwan

Warga Taiwan juga dilaporkan akan meninggalkan Indonesia. Sebagaimana dimuat media Focus Taiwan, setidaknya sudah 90 orang lebih pebisnis dan ekspatriat dari negeri itu berencana kembali ke Formosa.

Mereka disebut akan terbang dengan charter pesawat 28 Juli. Warga akan kembali ke Taiwan dengan pesawat Batik Air.

Perwakilan Ekonomi dan Dagang Taiwan (TETO) di Jakarta menyatakan bahwa langkah ini diambil para pengusaha dan ekspatriat Taiwan setelah kantor itu mengeluarkan "rencana tanggap darurat". Ini sebelumnya diusulkan oleh Kementerian Luar Negeri Taiwan.

"Saat ini penerbangan langsung antara Taiwan dan Indonesia dihentikan sementara dan TETO membantu memberikan informasi transit pesawat kepada warga Taiwan yang menghubungi kami," ujar perwakilan Taiwan Indonesia dalam sebuah pernyataan yang diterima CNBC Indonesia, Kamis (15/7/2021).

Berdasarkan data dari 6 hingga 12 Juli, ada 72 warga Taiwan terinfeksi Covid-19 di Indonesia. Sebanyak 10 orang telah pulih sementara empat meninggal dunia.

3. Vietnam

Pemerintah Vietnam mulai membuka termin bagi warganya yang hendak pulang ke Negeri Paman Ho. Dalam pengumuman di website Kedutaan Vietnam Jakarta, warga diminta mengisi formulir sebelum tanggal 23 Juli mendatang.

"Kedutaan Besar Vietnam di Indonesia (Kedubes) telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menyelenggarakan sejumlah penerbangan untuk membawa pulang warga negara Vietnam dalam status prioritas di Indonesia," bunyi pernyataan itu dalam bahasa Vietnam yang diterjemahkan CNBC Indonesia, dikutip Jumat (16/7/2021).

Saat dikonfirmasi kepada Kedutaan Vietnam, diketahui bahwa sebenarnya negeri itu telah melakukan lima penerbangan repatriasi. Penerbangan terakhir dilakukan pada 20 Juni 2021 lalu.

"Kami melakukan lima penerbangan repatriasi dari Indonesia ke Vietnam sejak Maret 2020 hingga Juni 2021," ujar Kedutaan Vietnam melalui pesan singkat.

Kedutaan juga mengaku bahwa bila banyak warga Vietnam yang ingin pulang, maka penerbangan akan dibuka kembali.

"Ketika warga Vietnam di Indonesia ingin kembali karena pandemi, kami akan melaporkan ke Hanoi dan instansi terkait di Indonesia untuk mengatur pemulangan," tambah Kedutaan Vietnam.

Pada 20 Juni 2021 lalu, warga Vietnam memang telah melakukan penerbangan kembali ke negara itu dengan pesawat Vietjet Air, VJ 2703. Pesawat berangkat pukul 12:15 dari Bandara Soekarno Hatta dan mendarat di Bandara Can Tho pukul 15:05.

Halaman 3>>

4. Korea Selatan (Korsel)

Setelah Jepang, Taiwan dan Vietnam, warga Korea Selatan (Korsel) juga dikabarkan akan meninggalkan RI. Bukan dalam keadaan sehat melainkan tengah terinfeksi corona (Covid-19).

Mengutip siaran Arirang Rabu (13/7/2021), dilaporkan bagaimana sebuah pesawat mengevakuasi sembilan warga Korsel pasien Covid-19, dengan rute penerbangan Indonesia ke Bandara Incheon, Korsel awal pekan ini. Mereka mengenakan pakaian selama penerbangan bahkan enam feri diberi oksigen.

"Sebelumnya, secara pribadi, sangat menakutkan melihat semua korban dan pasien Covid-19 dari media," ujar salah satu warga Korsel bernama Park Jae Hyun dikutip Jumat (16/7/2021).

"Namun sekarang, itu benar-benar terjadi di sekitar saya, teman-teman dan kenalan saya terkena virus dan beberapa dari mereka tidak beruntung."

Hingga Rabu (14/7/2021) tercatat 260 warga negara Korsel tertular Covid-19 di RI. Namun Asosiasi Korea di Indonesia meyakini angkanya dua kali bahkan tiga kali lipat dari jumlah saat ini, karena terdapat kasus yang tidak dilaporkan.

Sebanyak 14 warga Korsel meninggal karena Covid-19 di RI. Kematian kematian terjadi Juni, saat kasus mulai menanjak naik di Indonesia.

"Orang-orang Ketua perlu dirawat di rumah sakit dan menerima perawatan ketika gejalanya memburuk... Tetapi mereka tidak bisa," ujar Park Jae Han.

"Masalah mendasarnya kekurangan bangsal, dokter, dan perawat di rumah sakit."

Halaman 4>>

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI tak berkomentar banyak soal ini. Namun yang pasti, kata Kemlu, semua pihak tengah berupaya maksimal menekan kasus corona di RI.

Juru Bicara Kemlu Teuku Faizasyah menekankan bahwa Kemlu dan elemen lain pemerintah Indonesia fokus dalam menjalin kerjasama dengan negara lain untuk menahan laju penyebaran Covid-19.

"Saat ini yang utama adalah pemerintah sedang serius melakukan berbagai upaya menekan penyebaran Covid-19. Banyak negara sahabat yang menawarkan dan bahkan sudah menjalin kerjasama dengan pemerintah Indonesia dalam upaya tersebut," ujarnya kepada CNBC Indonesia, Jumat (16/7/2021).

Sebelumnya Teuku juga menyebut bahwa setiap negara memiliki hak untuk melindungi warga negaranya. Hal ini pernah dilakukan oleh Indonesia saat wabah Covid-19 merebak di Wuhan, China.

"Namun ini merupakan bagian dari upaya perlindungan terhadap warga negaranya. Sama halnya, Indonesia pernah memulangkan WNI dari Wuhan dan juga crew kapal pesiar yang bersandar di Jepang pada saat awal Covid," ujarnya saat ditanyai mengenai kepulangan WN Jepang, Rabu (14/7/2021) lalu.



Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular