Ini Daerah Kaya Emas di RI, Siapa Saja Penggalinya?

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia menduduki posisi kelima sebagai negara dengan cadangan emas terbesar di dunia, yakni dengan jumlah cadangan tercatat sebesar 2.600 ton Au (emas).
Hal tersebut berdasarkan data Booklet Emas yang dirilis Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) 2020, yang mengolah data USGS 2020.
Cadangan emas Indonesia tersebut dilaporkan mencapai 5% dari total cadangan emas dunia.
Hingga 2019, total cadangan emas dunia mencapai 50.300 ton Au. Adapun negara dengan pemilik harta karun emas terbesar di dunia yaitu Australia dengan jumlah cadangan mencapai 10.000 ton Au.
Berdasarkan data Kementerian ESDM 2020, Indonesia memiliki sumber daya bijih emas mencapai 14,96 miliar ton, sumber daya logam emas 0,01 juta ton, cadangan bijih emas 3,56 miliar ton, dan cadangan logam emas 0,005 juta ton.
"Jumlah cadangan bijih emas Indonesia terbesar di Papua, yakni 52%," tulis Booklet Emas 2020 Kementerian ESDM tersebut.
Sementara dari sisi sumber daya, Nusa Tenggara tercatat memiliki sumber daya bijih emas terbesar di Indonesia dengan potensi mencapai 5 miliar ton emas.
Lalu, siapa sajakah perusahaan penggali emas di Tanah Air ini? Berikut CNBC Indonesia rangkum dari data Kementerian ESDM.
Berikut daerah yang kaya emas di Indonesia dan perusahaan penggalinya:
1. Nusa Tenggara
Sumber daya bijih: 5 miliar ton.
Sumber daya logam: 0,002 juta ton.
Cadangan bijih: 506,9 juta ton.
Cadangan logam: 0,0002 juta ton.
Produsen Emas:
PT Amman Mineral Nusa Tenggara
Adapun salah satu perusahaan mineral logam terbesar di daerah Nusa Tenggara yaitu PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), anak usaha PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC). Adapun lokasi tambang di Batu Hijau, Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat.
Luas wilayah tambang Amman Mineral yang berstatus Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) ini sebesar 25.000 Ha. Komoditas utama dari tambang Amman Mineral yaitu tembaga, namun produksi emas juga dihasilkan dari konsentrat tembaga tersebut.
Berdasarkan data Booklet Emas Kementerian ESDM, pada 2019 produksi emas yang berasal dari data konsentrat tembaga PT Amman Mineral Nusa Tenggara yakni 1,73 ton, di mana 0,83 ton diekspor dan 1,17 ton untuk dijual ke domestik.
2. Papua
Sumber daya bijih: 3,2 miliar ton.
Sumber daya logam: 0,002 juta ton.
Cadangan bijih: 1,87 miliar ton.
Cadangan logam: 0,0015 juta ton.
Produsen emas:
PT FreeportĀ Indonesia
Perusahaan tambang mineral logam terbesar di Papua yaitu PT Freeport Indonesia yang kini berstatus pemegang Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK). Meski komoditas utama yang ditambang yaitu tembaga, namun di dalamnya juga ada turunan emas.
Adapun lokasi tambang berada di Kabupaten Mimika dan Kabupaten Paniai. Luas tambang berdasarkan IUPK mencapai 116.787,75 Ha.
Berdasarkan siaran pers Freeport McMoran (FCX), pemegang 48,76% saham di PTFI, PTFI menargetkan produksi konsentrat tembaga sekitar 1,4 miliar pon pada 2021 ini, naik 73% dibandingkan capaian produksi pada 2020 yang tercatat sebesar 809 juta pon.
Sementara produksi emas pada 2021 ini ditargetkan naik 65% menjadi 1,4 juta ons dari 848 ribu ons pada 2020.
PT Aneka Tambang TbkĀ (ANTM)
Selain Freeport, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) juga memiliki IUP mineral logam di Papua, tepatnya di Kabupaten Pegunungan Bintang, dengan komoditas emas, perak, tembaga, dan seng. Adapun status tambang masih dalam tahap eksplorasi dengan luas sebesar 49.920 Ha.