Ada PPnBM, 'Pembunuh' Avanza Tak Masuk Mobil Terlaris di RI

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
15 July 2021 16:40
Brio generasi terbaru ini mengalami ubahan dari sektor eksterior dan interior terutama pada desain belakang yang tidak lagi menggunakan kaca besar, tetapi dibuat seperti mobil pada umumnya.Honda Brio RS manual dibanderol Rp 176 juta, sedangkan yang transmisi otomatik dipatok Rp 191 juta. Mesin yang digunakan mobil Honda Brio bertipe 1.2L i-VTEC. Dari mesin ini, Honda Brio bisa menghasilkan tenaga sebesar 90 Ps pada 6.000 rpm, sedangkan torsi puncaknya sebesar 110 Nm pada 4.800 rpm. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Honda Brio RS (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) merilis data mobil terlaris dari kendaraan yang masuk ke dalam relaksasi Pajak Penjualan atas Barang mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM-DTP) sejak Maret 2021.

Hasilnya, Toyota Avanza menjadi teratas dengan menjual 16.073 unit sepanjang Maret-Juni, sekaligus menaklukkan 28 jenis mobil lainnya. Sedangkan selama ini yang menjadi "pembunuh Avanza" Honda Brio jauh tertinggal dari sisi penjualan bila menghitung dari semenjak insentif PPnBM berlaku Maret lalu.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang juga mengakui bahwa ada kenaikan penjualan mobil selama 4 bulan terakhir ini.

"Berdasar hasil evaluasi kami secara perlahan kebijakan PPNBM DTP tersebut telah meningkatkan penjualan jenis kendaraan bermotor yang ditetapkan untuk mendapatkan relaksasi PPNBM DTP," kata Agus dalam webinar Investor Daily, Kamis (15/7/21).

Selama Maret hingga Juni 2021, ada 167.774 unit dari 29 mobil yang mendapat jatah PPnBM. Rinciannya sebanyak 138.651 unit merupakan 23 mobil di bawah 1.500 cc dan sisanya, 29.123 unit, merupakan gabungan enam mobil di atas 1.500 cc.

"Total penjualan hingga periode Juni 2021 telah mencapai 167.774 unit. Hal ini tentunya berdampak positif bagi pembelian sektor otomotif yang memiliki multiplier effect sangat luas bagi industri sektor lainnya, sehingga pada gilirannya mampu jump start perekonomian nasional," ujar Agus.

Harapan untuk meningkatkan ekonomi terlihat kala penjualan mobil meningkat. Di papan atas, Avanza dan Rush saling bersaing. Bahkan di bulan Maret penjualan ritel Rush mampu ada di posisi paling tinggi dengan penjualan 8.071 unit, sementara Avanza hanya 6.775 unit.

Namun kondisi jomplang terjadi di bulan berikutnya karena Rush hanya menjual 3.735 unit atau turun 2x lipat di April, sementara Avanza turun tipis ke angka 5.635 unit. Alhasil, Toyota Avanza menjadi kampiun dengan menjual 16.073 unit sedangkan Toyota Rush dengan menjual 16.037 unit, lalu di posisi ketiga Mitsubishi Xpander (10.481 unit), keempat Daihatsu Terios (7.515 unit), dan kelima Mitsubishi Xpander Cross (7.033 unit).

Sementara itu di kategori mobil relaksasi PPnBM di atas 1.500 cc, terlihat Toyota Innova 2.400 cc merupakan yang paling laku, sebanyak 9.044 unit yang dihitung dari April hingga Juni.

Posisi kedua terlaris di kategori ini adalah Innova 2.000 cc (3.627 unit) dan ketiga Toyota Fortuner 2.400 cc 4x2 (3.612 unit).

Berdasarkan data dari Kemenperin, berikut data penjualan mobil terkena PPnBM Maret-Mei

Mobil di bawah 1.500cc:

Toyota
Yaris 2.417 unit
Vios 325 unit
Sienta 280 unit
Avanza 16.703 unit
Rush 16.037 unit
Raize 1.844 unit

Daihatsu
Xenia 3.401 unit
Gran Max 1.772 unit
Luxio 1.061 unit
Terios 7.515 unit
Rocky 838 unit

Mitsubishi
Xpander 10.481 unit
Xpander Cross 7.033 unit

Nissan
Livina 2.096 unit

Honda
Brio RS 6.584 unit
Mobilio 2.468 unit
BR-V 966 unit
CR-V 1.5 T 2.390 unit
HR-V 1.5 L 6.626 unit
City Hatchback 2.140 unit

Suzuki
Ertiga 5.144 unit
XL7 4.807

Wuling
Confero 4.068 unit

Mobil di atas 1.500 cc :

Toyota Innova 2.000 cc 3.627 unit
Toyota Innova 2.400 cc 9.044 unit
Toyota Fortuner 2.400 cc4x2 3.612 unit
Toyota Fortuner 2.400 cc 4x4 134 unit
Honda HR-V 1.800 cc 321 unit
Honda CR-V 2.000 cc 41 unit


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Fortuner Cs Tak Dapat Pajak 0% Hingga Istana Negara DKI Baru

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular