WN Jepang & Taiwan Minggat, Sewa Apartemen Mewah RI Sekarat!
Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah ramai-ramai warga Jepang meninggalkan Indonesia, sekarang giliran warga Taiwan yang mulai hengkang dari tanah air akibat kasus Covid-19 yang melonjak. Hal ini semakin menekan okupansi sewa properti high end yang biasa disewa oleh ekspatriat.
Director Strategic Consulting Cushman & Wakefield, Arief Rahardjo, mengatakan pasar sewa apartemen sudah mengalami penurunan dari ekspatriat dari tahun lalu. Adanya imbauan ekspatriat kembali ke negara masing-masing ini makin memperparah mengurangi okupansi apartemen mewah sewa.
"Sejak international travel ditutup pasar apartemen sewa mengalami penurunan dari ekspatriat. Sehingga dengan adanya evakuasi WNA, jumlah ekspatriat yang ada saat ini menjadi berkurang dan berpengaruh pada okupansi apartemen sewa," kata Arief kepada CNBC Indonesia, Kamis (15/7).
Pilihan Redaksi |
Arief menjelaskan harga sewa apartemen sewa juga sudah turun dari tahun lalu, bahkan bisa dinegoisasikan kepada tiap pemilik properti. Sementara dari permintaan sewa saat ini para pemilik apartemen tengah menyiasati sepi permintaan dari ekspatriat dengan program staycation dari penyewa lokal.
"Operator masih bisa menyiasati dengan staycation," jelasnya.
Selain warga Jepang kini warga Taiwan dikabarkan ramai-ramai meninggalkan Indonesia. Media Focus Taiwan, mengabarkan sudah 90 orang lebih pebisnis dan ekspatriat pulang ke Taiwan.
Mereka disebut akan terbang dengan pesawat charter 28 Juli. Warga akan kembali ke Taiwan dengan pesawat Batik Air.
'Eksodus' warga Taiwan meninggalkan RI ini telah mempertimbangkan situasi saat ini, di mana kasus corona harian terus naik. RI, per Rabu (14/7/2021) mencatat rekor kasus corona 54.517 kasus.
"Jumlah penumpang yang memesan layanan mencapai 100," kata kepala pusat layanan yang didirikan Kamar Dagang Indonesia Taiwan (ITCC) untuk membantu warga Taiwan di RI guna mengatasi Covid-19, Kuo Chang-hsin, dikutip Kamis (15/7/2021).
"Kamar dagang Taiwan ... Semuanya menyarankan anggota senior mereka kembali ke Taiwan."
(hoi/hoi)