Ledakan Covid-19

Ada Evakuasi WN Jepang dari RI, Bisnis Ini Bakal Kena Parah!

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
Rabu, 14/07/2021 17:10 WIB
Foto: Bendera yang merayakan Reiwa, era kekaisaran baru Jepang, dipajang di Tokyo, Jepang, 30 April 2019. REUTERS / Kim Kyung-Hoon

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Jepang mengimbau warganya yang berada di Indonesia untuk kembali dengan penerbangan khusus. Langkah ini diambil melihat lonjakan kasus Covid - 19 yang sedang terjadi di Indonesia. Pada Rabu (14/7) terjadi rekor baru kasus Covid-19 nyaris mencapai 55 ribu kasus.

Imbasnya, sewa properti mewah di kawasan jantung kota besar semakin tertekan, terutama yang biasa disewa oleh ekspatriat. Ketua Umum Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) Lukas Bong, mengatakan dampaknya paling besar kepada unit apartemen mewah yang berada di kawasan Central Business District (CBD), Jakarta.

"Dampaknya paling besar ke apartmen sewa, ekspat Jepang banyak yang sewa di kawasan CBD, seperti Sudirman, Thamrin, dan Gandaria. Kalau dipulangkan otomatis hunian kosong, tapi tergantung berapa lama mereka di pulangkan," katanya, kepada CNBC Indonesia, Rabu (14/7).


Untuk dampak jangka pendek, pemilik apartemen yang saat ini menghuni mungkin tidak terlalu terasa dampaknya, karena penyewaan apartemen biasanya dilakukan secara enam bulanan atau tahunan. Sehingga sehingga beberapa pembayaran pasti sudah dilakukan.

Namun jika penarikan warga Jepang ini berlangsung lama, otomatis permintaan apartemen sewa yang mewah itu akan berkurang drastis. Ditambah dipastikan pekerja asing pendatang baru akan semakin sedikit.

"Takutnya pendatang baru juga akan diperingatkan sama pemerintahnya, jadi banyak yang belum berani lagi masuk Indonesia. Kuncinya adalah harus mengontrol angka penularan Covid-19," jelasnya.

Luas melihat untuk pasar apartemen sewa jangka panjang masih berat. Melihat gelombang kedua lonjakan Covid-19 ini juga terjadi di beberapa negara bagian, karena Ekspatriat di kawasan CBD banyak didominasi dari Jepang, Singapura, Korea Selatan, dan Taiwan.

"Sampai akhir tahun agak berat, tidak hanya apartemen sewa, tapi perkantoran juga. Perusahaan jepang yang sewa disini banyak. Karyawannya juga banyak yang tidak ke kantor. Sehingga mereka melakukan pengurangan lahan kantor," jelasnya.

Sebelumnya, melansir Nikkei Asia, Selasa (13/7), beberapa warga jepang di Indonesia akan dipulangkan pada hari ini dengan penerbangan khusus yang diatur oleh maskapai Jepang. Hal ini dilakukan untuk melindungi warga negaranya.

"Dari sudut pandang melindungi warga negara Jepang, kami telah memutuskan untuk mengambil tindakan ... sehingga warga Jepang yang ingin kembali dapat kembali ke Jepang sesegera mungkin dan sebanyak mungkin," ujar Menteri Sekretaris Kabinet Jepang Katsunobu Kato kepada wartawan, Selasa (13/7/2021), sebagaimana diberitakan Nikkei Asia.

Hal ini dilakukan juga karena banyak permintaan dari warga Jepang yang ingin kembali, akibat tingginya angka Covid - 19 di Indonesia

"Setelah itu, kami berencana untuk melakukan tindakan serupa sebagai respons terhadap permintaan dari warga Jepang."

Sementara Kedubes Jepang di Indonesia, mengatakan kepulangan WN Jepang hari ini dilakukan menggunakan penerbangan charter, merupakan keputusan dari perusahaan Jepang yang mempekerjakan mereka di Indonesia.

"Penerbangan yang dilakukan tadi pagi terlaksana atas inisiatif dari perusahaan swasta Jepang dan bukan usaha evakuasi maupun repatriasi dari Pemerintah Jepang," tulis pernyataan itu.

Kemudian, pihak Kedubes Jepang mengatakan bahwa yang dimaksudkan Menteri Sekretaris Kabinet Katsunobu Kato tentang bantuan pemulangan WN Jepang dari RI adalah mengenai penambahan kuota bagi warganya yang ingin kembali ke Jepang dan bukan penerbangan repatriasi.

"Yang dimaksud dari pernyataan Menteri Sekretaris Kabinet kemarin mengenai bantuan dari Pemerintah Jepang adalah bantuan berupa penambahan kuota bagi warganya yang akan masuk kembali ke Jepang, juga sambil menjaga kapasitas medis dan fasilitas karantina, serta hal-hal lain pendukung lainnya agar dapat beroperasi dengan baik dalam menerima kepulangan mereka," jelas kedutaan.


(hoi/hoi)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Menkes Dipanggil Presiden, Lapor Soal Covid-19 & Cek Kesehatan