75 Kawasan Industri Sudah Digaet, Begini Jurus PDKT PGN

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
13 July 2021 17:55
Tahun 2020 penuh tantangan bagi PGN, karena ketidakpastian kondisi global dan nasional akibat pandemi COVID 19 yang sangat berdampak pada kinerja PGN.
Foto: PGN

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), Subholding Gas PT Pertamina (Persero), telah menyalurkan gas bumi kepada 75 kawasan industri di Indonesia.

Kawasan industri tersebut tersebar di Sumatera 14 kawasan industri, Jawa Barat 42 kawasan industri, lalu Jawa Tengah dan Jawa Timur sebanyak 19 kawasan industri.

Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Heru Setiawan mengatakan, jumlah pelanggan yang telah dilayani oleh PGN sebanyak 636 industri dengan volume sebesar 236 miliar British thermal unit per hari (BBTUD).

Dia menyebut, beberapa sektor industri yang menyerap gas dalam volume besar diantaranya yakni industri petrokimia, industri logam dan baja, keramik, kaca/glassware, pulp & paper, dan tekstil hulu.

"Beberapa kawasan industri yang PGN telah ada satu di Sumatera Utara, ada beberapa di Lhokseumawe, ada di Batam ada sentra kawasan juga karena ini kawasan khusus. Di Batang, Kendal akan ada kawasan, di Cilacap karena kita ingin bahwa ada sinergi utilitas infrastruktur," paparnya dalam Investor Daily Summit 2021, Selasa (13/07/2021).

Lebih lanjut dia mengatakan kawasan industri saat ini belum merata karena lebih terkonsentrasi di Jawa Barat, meski kini sudah mulai tumbuh di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Dengan adanya tol laut, maka menurutnya konsentrasi industri akan menyebar juga ke Indonesia Timur.

"Diharapkan dengan adanya tol laut, adanya konsentrasi industri ke Indonesia Timur, konsentrasi akan lebih seimbang Barat dan Timur," tuturnya.

Menurutnya, perusahaan juga mendukung berkembangnya kawasan industri berbasis energi ramah lingkungan. Dengan menggunakan energi berupa gas, maka kawasan industri tersebut juga menjadi bagian mendukung pengurangan emisi karbon. Hal ini juga menjadi daya tarik untuk mengundang investor membangun pabriknya di kawasan industri berbasis lingkungan ini.

Untuk menjadi mitra dengan pengelola kawasan industri ini, menurutnya PGN memiliki lima parameter kunci, antara lain:
1. Penyelarasan pengembangan infrastruktur
Pengembangan infrastruktur gas bumi diselaraskan dengan rencana pengembangan kawasan industri dari penyediaan infrastruktur pendukung kawasan industri.

2. Kategori sinergi produk
Pelaksanaan kerja sama dengan kawasan industri sesuai dengan potensi bisnis yang saling menguntungkan.

3. Desain ulang strategi pemasaran
Penerapan digital marketing atas produk-produk PGN, sehingga memberikan kemudahan layanan bagi konsumen maupun calon konsumen.

4. Desain ulang strategi penjualan
Strategi penjualan dengan mengoptimalkan pemanfaatan pengembangan teknologi informasi yang dapat memberikan layanan berbasis digitalisasi kepada konsumen.

5. Sales-Twinning Program
Melakukan joint study bersama dengan pengelola kawasan industri untuk memetakan potensi kebutuhan gas bumi dengan moda transportasinya di dalam kawasan industri.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Intip Gaslink, Kemasan Gas Baru PGN buat Industri & Komersial

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular